Antisipasi Penyakit Kelamin, Perdoksi Gelar Sunatan Masal
Bantaeng – Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoksi) kembali melakukan aksi sosial. Kini aksi sosial yang dilakukan adalah dalam bentuk sunatan massal yang bertempat di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 200 anak ikut dalam sunatan masal tersebut yakni 100 anak di RSUD Anwar Makkatutu dan 100 di Masjid Besar Tompong.
“Pelayanan melibatkan 48 dokter (8 dokter spesialis),” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar yang juga Ketua Masjid Besar Tompong Dr dr Anis Irawan Anwar Sp.KK (K), Sabtu (4/10) seperti dikutip kendarinews.com.
dr Anis Irawan menuturkan bahwa aksi sosial tahun ini merupakan kali ke 16 sejak dimulai tahun 1993 dengan rata-rata anak yang dilayani minimal 100 orang.
“Kegiatan sosial ini juga dimaksudkan mencegah terjadinya kanker kelamin, terutama pada laki-laki,” ucapnya.
Menurut dr Anis Irawan, ada banyak bahayanya apabila anak laki-laki tidak disunat, misalnya resiko ginjal kronis.
“Ini bisa terjadi bila lubang kencing seorang anak terlalu sempit,” jelasnya.
Selain itu, kata dr Anis Irawan, pria yang tidak disunat juga beresiko terkena kanker kelamin yang biasanya terjadi pada saat usia 40-an.
“Ini terjadi karena pembersihan kelamin tidak maksimal sehingga rawan terjadi infeksi dan pada akhirnya menjadi kanker kelamin,” katanya.