Harga BBM Turun 1 Januari 2015, Sofyan Djalil: ‘Pemerintah Fair Terhadap Masyarakat’
Jakarta – Pemerintah berencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 1.100 per liter dari Rp 8.500 menjadi sekitar Rp 7.400. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk bentuk penyesuaian dari turunnya harga minyak dunia di pasar Brent dan Mean of Platts Singapore (MoPS).
“Harga (premium) turun karena harga minyak (dunia) juga sedang turun,” kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Naryanto Wagimin di Jakarta, Selasa (30/12) seperti dialansir CNN.
Sementara itu, untuk harga BBM jenis solar juga akan diturunkan dari Rp 7.500 per liter menjadi sekitar Rp 7.250 per liter, atau turun sekitar Rp 250.
“Harga ini masih di subsidi sekitar Rp 1.000-an per liter,” jelas Naryanto.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai salah satu sikap fair dari pemerintah.
“Ini supaya pemerintah fair terhadap masyarakat,” ujar Sofyan.
Rencananya, lanjut Sopyan, Pengumuman tidak akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo melainkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
“Harga baru BBM bersubsidi berlaku efektif mulai 1 Januari 2015,” jelasnya. [ak]
saya cah angon pkerjaan jd sopir truck di kalteng..
saya sangat setuju jika subsidi BBM di cabut.. demi kemajuan indonesia