Terkait Eksekusi Mati, RI Harap Australia Bisa Mengerti
“Kita berharap Australia bisa memahami,” kata Wakil Menteri Luar Negeri AM. Fachir, seperti dikutip Republika Online, Selasa (17/2) kemarin.
Menurut Fachir, Indonesia kini sudah darurat narkoba dan begitu banyak korban yang berjatuhan, maka kebijakan ini adalah upaya untuk menghentikan itu.
“Bagi kita ini adalah kejahatan yang sangat serius, karena itu kita mengambil kebijakan seperti itu,” ucapnya.
Fachir tidak merasa ada ancaman pemerintahan Australia terkait peluang eksekusi mati dua warganya tersebut. Mengenai, isu pemboikotan wisatawan, Fachir tidak takut karena wisatawan berkunjung ke Indonesia adalah masalah minat.
Fachir mengaku jika pihaknya telah melakukan komunikasi secara resmi dengan pemerintahan Australia terkait rencana eksekusi mati tersebut. (ak)