Nusa Tenggara Timur Pariwisata 

Disparektif NTT Benahi Situs dan Cagar Budaya

[foto: int]
[foto: int]
Kupang – Sejumlah situs dan cagar budaya di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dibenahi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parektif). Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menjadikannya ikon pariwisata dalam menarik wisatawan agar banyak datang ke wilayah tersebut.

Ada beberapa objek yang dibenahi di beberapa daerah misalnya di Kota Kupang; ada Kuburan Raja Taebenu di Manutapen, Tugu Pancasila di LLBK, Meriam Jepang, Meriam Sekutu 1 dan Meriam Sekutu 2 di Kelapa Lima, Gua Jepang di Liliba, Tugu Jepang di Penfui, dan Meriam Sekutu di Nunhila.

“Di Kabupaten Ende ada bukit Soekarno dan monumen Sasando di Rote, dan lainnya sesuai dengan kekayaan alam yang ada dan dimiliki daerah itu,” kata Kepala Dinas Parektif NTT, Marius Ardu Jelamu kepada wartawan, di Kupang,seperti dilansir HanTer, Jumat (8/5).

Menurut Marius, objek wisata tidak semata harus pantai yang indah, tetapi bisa juga bangunan situs selain yang alamiah atau natural.

“Sebagai kota sejarah perlu dibangun Bukit Sukarno. Di bukit itu selain ada Monumen Soekarno, juga dibangun mesjid, gereja, pura dan rumah ibadah lainnya, yang menggambarkan kebhinekaan Indonesia,” terangnya.

Dengan begitu, lanjut Marius, ketika wisatawan datang ke Ende mereka tidak hanya melihat keindahan Danau Tiga Warna Kelimutu dan objek wisata alam lainnya.

“Begitu pula di Rote, perlu dibangun monumen Sasando. Di Rote nantinya wisatawan tidak hanya menikmati wisata Pantai Nemberala, tetapi juga Monumen Sasando,” jelasnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.