Hukum Papua 

Puluhan Warga Mimika Blokir Akses Jalan ke PT Freeport

[foto: int]
[foto: int]
Jayapura – Senin (18/5) dinihari, puluhan karyawan PT Freeport Indonesia dan Non karyawan yang mengatasnamakan dari 7 suku di wilayah Kabupaten Mimika melakukan pemalangan. Pemalangan tersebut dilakukan di 3 titik areal Freeport Indonesia.

“Ada tiga titik pemalangan yang dilakukan karyawan yang berjumlah sekitar 40 orang lebih dan masyarakat dari tujuh suku dengan menggunakan alat berat, berupa loader serta material pasir dan batu,” kata Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol. Patrige seperti dilansir BintangPapua, 19/05.

Patrige mengatakan bahwa dari tiga titik pemalangan areal Freeport Indonesia tersebut diantaranya, depan pos terminal ridge camp, depan pos security 800 mp 72 dan di Mp 73.

“Pemalangan yang dilakukan karyawan Freeport tersebut merupakan karyawan yang bekerja di Mine Maintance KontraktorPT-FI yang dipimpin langsung oleh Arnold Beunal,” terangnya.

Menurut Patrige, Senin (18/5) pukul 24.40 WIT massa bergerak menuju Mp 72 ridgecamp dan tiba sekitar pukul 01.05 WIT di security 800, yang selanjutnya melakukan pemalangan.

“Mereka menuntut masalah abritase yang belum ada solusi dari pihak manajement PT FI,” jelasnya.

Dalam aksi itu, tepatnya sekitar pukul 03.40 WIT, kelompok massa sekitar 18 orang termasuk Arnol Beunal selaku pimpinan aksi ditangkap oleh kepolisian setempat dan dibawa ke polsek untuk dibawa ke Polres Mimika guna proses lebih lanjut.

“Polisi setempat langsung membongkar paksa pemalangan tersebut dan hingga saat ini situasi di lokasi pemalangan dan sekitar aman,” tuturnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.