Budaya Sulawesi Utara 

‘Malam Pasang Lampu’ , Tradisi Unik Jelang Lebaran di Minahasa Tenggara

[foto: int]
[foto: int]
Minahasa Tenggara – Warga muslim di wilayah Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Sulawesi Utara (Sulut) memiliki tradisi unik menjelang lebaran idul fitri. Tradisi tersebut adalah ‘malam pasang lampu’ yang menjadi simbol dari kebersamaan dan eratnya kerukunan antar umat beragama.

Pudin, tokoh pemuda Muslim di wilayah itu mengatakan bahwa tradisi ini merupakan upaya menjaga serta melestarikan budaya bangsa, serta syiar dakwah.

“Dan saudara-saudara kita dari agama lain pun sangat antusias dalam tradisi pasang lampu ini,” kata Pudin, seperti dilansir BeritaManado, 15/07.

Pudin menerangkan bahwa setiap memasuki malam ke 27 hingga hari raya Indul Fitri, ada tradisi dan kebiasaan pemuda remaja Muslim di wilayahnya untuk menyalakan lampu.

“Kebiasaan seperti ini secara rutin dan terus menerus dilakukan pemuda dan remaja di Masjid Al Magfirah, Masjid Al-Arafah, dan Jamaah Masjid Al Munawarah di wilayah Ratatatotok,” terangnya.

Pudin menjelaskan, tradisi ini merupakan kombinasi dari lampu hias yang sebelumnya sudah menghiasi jalan-jalan dan rumah warga.

“Kita kombinasikan lampu hias dengan lampu botol serta obor, kemudian ditempatkan di depan rumah maupun jalan trotoar,” jelasnya.

Dengan banyaknya lampu yang dipasang, maka hal ini bisa membuat daerah tersebut pada malam hari kelihatan ramai. (aS)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.