Perum Bulog Sulut Terpaksa Impor Beras 4.800 ton dari Vietnam
Manado – Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara mendatangkan beras sebanyak 4.800 ton dari Vietnam. Hal itu dilakukan dengan terpaksa akibat musim kekeringan yang menyebabkan gagal panen massal di wilayah tersebut.
Kepala Divisi Regional Perum Bulog Sulawesi Utara Sabaruddin Amrullah mengatakan bahwa ketahanan stok Bulog Divre Sulut hanya mampu bertahan hingga dua bulan ke depan.
“Idealnya, stok ketahanan beras itu 3,5 bulan,” ujarnya seperti dilansir BisnisCom, (04/11).
Menurutnya, beberapa daerah yang biasanya mampu membantu defisit suplai beras di Sulawesi Utara tidak bisa lagi membantu. Mereka seperti Palu, Kendari, Makassar, dan Surabaya lebih memprioritaskan ketahanan stok di wilayah mereka.
“Berdasarkan data Bulog Divre Sulut, penyerapan beras (Public Service Obligation/PSO) hanya mencapai 6.400 ton, sedangkan penyaluran sebesar 55.000 ton hingga saat ini,” tuturnya.
Dia mengaku jika Bulog telah memaksimalkan penyerapan beras komersial untuk menjaga kestabilan harga dengan menggelar pasar murah.
“Ada dua daerah yang mengadakan pasar murah yakni Gorontalo dan Bolaang Mongondow yang dijatah masing-masing 64.900 ton dan 280 ton,” terangnya. (ak)