Ekonomi & Bisnis Sulawesi Barat 

Bulog Polewali Mandar Tolak 500 Ton Beras Petani

 

bulog

Keputusan Perum Bulog Divisi Regional IV Polewali Mandar Sulawesi Barat menolak beras dari petani diprotes oleh Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi). Mereka menilai, alasan Bulog tidak mau menyerap beras petani karena gudang sudah penuh tidak bisa diterima. Sebelumnya, Bulog menolak beras Perpadi dengan alasan saat ini tiga gudang Bulog di Polewali yang membawahi wilayah Mamasa, Polewali, dan Majene sedang penuh.

Ketua Perpadi Polewali Mandar Bahrun Bando menyatakan, saat ini ada sekitar 500 ton beras menumpuk dan tidak terserap bulog. Sementara para pengusaha penggilingan juga terancam merugi lantaran ratusan ton beras dan gabah yang mereka tampung tak bisa terjual.

Para pengusaha menilai alasan Bulog menolak beras Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) karena gudang penuh tak bisa dibenarkan. Menurut mereka, pemerintah berkewajiban menyerap beras petani agar mereka tak merugi terutama saat puncak musim panen.

Bahrun bersama Perpadi Polewali Mandar mengancam akan mengelar aksi unjuk rasa di kantor Bulog Polewali Mandar jika beras mereka tetap tidak dibeli Bulog.

Menurut Bahrun, Perpadi awalnya akan turun demonstrasi pada Kamis (11/4), tetapi rencana itu diundur hingga pekan depan jika Bulog tidak memenuhi kewajibannya menyerap gabah dan beras petani. Harga gabah di tingkat petani sendiri Rp 3.200 hingga Rp 3.300 per kilogram. Jika situasi ini tidak segera diantisipasi, khawatir akan berdampak pada penurunan harga gabah dan beras yang merugikan petani. Bulog pun diminta mengatasi masalah ini. (HAN)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.