Pendataan Kemiskinan Harus Sesuai e-KTP
Ambon, indonesiatimur.co – Di tahun 2017, angka kemiskinan Maluku turun 0,81 persen dan dari sisi jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 11.280 jiwa. Namun Maluku masih menduduki peringat keempat termiskin di Indonesia, dengan tingkat kemiskinan 18,45 % atau 320.051 jiwa.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku MZ. Sagadji, untuk menekan kemiskinan perlu ada perhitungan yang konkrit, salah satunya melalui e-KTP dengan melibatkan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Disdukcapil Maluku harus betul-betul berfungsi dalam membantu penanggulangan kemiskinan.
“Jika betul dia miskin harus sesuai dengan KTP. Tapi kalau menggunakan e-KTP kita akan bisa melihat masyarakat mana yang betul-betul miskin,” jelasnya.
Dirinya menilai perlu adanya kerjasama antara instansi terkait yang berhubungan dengan pengentasan kemiskinan harus betul-betul bekerja secara optimal, melalui perencanaan dan program yang bermutu.
Sangadji juga menyingung pemindahan ibukota yang sebelumnya sudah diletakan oleh Mantan Gubernur KA Ralahalu, namun kenyataan tidak dilanjutkan.
“Intinya pemindahan ibukota untuk mengatasi kepadatan di kota Ambon ke pulau Seram,” ucapnya.
Dengan adanya pemindahan ibukota maka akan ada perkembangan pembangunan secara merata.
Menurutnya, Seram sangat cocok dijadikan ibukota baru. Apalagi Seram merupakan pulau terbesar di Maluku, penduduk juga sangat kecil. Sehingga lahan yang ada bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan umum, pertanian dan lain sebagainya. (it-02)