Maluku Pariwisata 

Buka Pesta Rakyat Banda, Gubernur Minta Dibenahi Lagi

Banda, indonesiatimur.co – Gubernur Maluku Said Assagaff meminta Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, agar ke depan membenahi lagi dan mengevaluasi, kegiatan-kegiatan yang bernuansa  pesta rakyat.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Assagaff, saat membuka Pesta Rakyat Banda 2017, di Istana Mini, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (11/10/2017).

“Dalam benak saya, Pesta Rakyat Banda akan dihadir ribuan masyarakat Banda. Tempat ini jadi berlimpah ruah. Yang namanya pesta, tentu harus banyak yang hadir, karena kita ingin mempertotonkan pariwisata Banda,” ujar Assagaff.

Menurutnya, sudah ada kegiatan Banda Panggel Pulang. Esensinya, di benaknya lanjut Assagaff, orang-orang banda yang ada di luar, yang sudah berhasil datang kemari untuk duduk bercerita bersama teman-teman dulu dan keluarganya lalu bercerita tentang keberhasilannya.

‘Mudah-mudahan saja Pesta Rakyat Banda dan Banda Pangel Pulang, bisa menggairahkan partisipasi rakyat Banda di dalam mengisi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di Banda,” harapnya.

Apapun yang di sini, menurut Assagaff, jika tidak meningkatkan penghasilan rakyat maka tidak ada gunanya sama sekali. Pulau Banda ini, lanjutnya, harus kita bangun dengan pariwisata, dibantu dengan sektor-sektor yang lain.

“Ini pulau-pulaunya paling indah. Orang sudah mulai mengungkit pulau tertua di dunia yaitu Pulau Banda. Ini yang harus diangkat. Kenapa? Karena laut Banda adalah laut yang paling dalam, hampir 8 kilo meter, butuh jutaan tahun untuk menghasilkan satu pulau kecil,” terangnya.

Untuk itu, Gubernur Assagaff berharap bantuan dari para wartawan untuk mengangkat topik ini dan mencatatkannya melalui media masing-masing.

Karena itu di Maluku, Assagaff ingin membangun sektor pariwisata dengan menggar event berskala nasional dan internasional.

“Ada Pesta Teluk Ambon, Pesta Meti Kei yang akan diselengarakan pada tangal 22 Oktober, Tour de Moluccas dan Banda Pangel Pulang yang baru saja digelar, termasuk Pesta Rakyat Banda ini,” paparnya.

Lantaran itu, Gubernur Assagaff ingin agar setiap kegiatan–kegiatan dikoordinasi dengan baik, dan menghadirkan sebanyak mungkin orang yang kemudian bercerita tentang pariwisata di Banda.

‘Bulan depan juga saya mau datang ke sini, kalo tidak tangal 10 berarti tanggal 11 November. Namun pertama, saya minta koordinasi dengan Pemda Kabupaten Maluku Tenggah. Mari kita bangun Banda, pulau yang cantik ini, dengan harapan masyarakat Banda akan sejahtera dan makmur,” demikian pinta Assagaff.

Gubernur Maluku menyampaikan sambutan pada pembukaan Pesta Rakyat Banda 2017. [Foto: istimewa]
Pesta Rakyat Banda sendiri mulai digelar tanggal 11 Oktober dan akan berlangsung hingga 11 November 2017.

Gubernur Said Assagaff berfoto bersama para warga Banda. [Foto: istimewa]
Mendahuluinya sudah ada beberapa kegiatan yang digelar jelang event, diantaranya Lomba Bersih Kampung di Naira, mulai tanggal 8 hingga 9 Oktober. Selanjutnya ada Belajar Menggambar Sketsa oleh komunitas Sketchwalker dan Maluku Sketchwalk, sejak tanggal 7 hingga 10 Oktober, yang digelar di Banda Neira dan Pulau Rhun.

Terkait menggambar sketsa ini, pada tanggal 21 Oktober nanti, para sketchers (seniman gambar sketsa) di New York/Manhattan akan melakukan gambar sketsa pada waktu yang bersamaan dengan para sketchers dari Maluku Sketchwalk, untuk memperingati 350 tahun Perjanjian Breda, terkait pertukaran Pulau Rhun di Kepulauan Banda yang saat itu dimiliki Inggris, dengan Manhattan yang ketika itu dimiliki Belanda.

Selain itu, selama sebulan penyelenggaraan Pesta Rakyat Banda, akan digelar berbagai workshop/pelatihan, seminar nasional, dan pertunjukan budaya dan tradisi serta acara Adat Buka Kampung. (it -01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.