Menteri Susi, Dubes Amerika dan Sekda Maluku Peringati Perjanjian Breda
Banda, indonesiatimur.co – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Duta Besar (Dubes) Amerika Joseph R. Donovan Jr, dan Sekda Maluku Hamin Bin Thahir, Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury, ikut bersama masyarakat Pulau Rhun, memperingati 350 tahun Traktat atau Perjanjian Breda, yang mempertukarkan Manhattan New York dengan salah satu pulau kecil di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah ini.
“Hari ini di Pulau Rhun, saya pikir jadi momen luar biasa. Saya baru tahu bahwa ada sejarah yang begitu. luar biasa di pulau kecil ini,” jelas Menteri Susi , usai dirinya, Dubes Amerika dan Sekda Maluku Hamin Bin Thahir menandatangani prasasti untuk memperingati 350 tahun Treaty of Breda, di Pulau Rhun, Minggu (22/10/2017).
Menteri Susi katakan, saat penandatanganan prasasti, dirinya sempat bergurau dengan Dubes Amerika, soal pertukaran Manhattan dengan Rhun.
“Saya bilang, kita tukeran saja lagi sekarang Manhattan sama Pulau Rhun. Nanti saya jual gedung besar di sana, saya beli balik Pulau Rhun. Jadi Manhattan dapat, Pulau Run dapat,” tutur Menteri Susi sembari tersenyum.
Pada kesempatan yang sama, Dubes Donovan katakan, merupakan suatu kehormatan besar, dirinya bisa hadir di Pulau Rhun hari ini.
“Dan kehormatan bisa hadir di sini bersama Ibu Menteri Susi, Sekda Maluku, dan perwakilan dari Kabupaten Maluku Tengah dan masyarakat Rhun semuanya,” tutur Donovan.
Kepulaun Banda terutama Pulau Rhun, disebut Dubes Donovan, memainkan peran yang sangat penting di sejarah dunia. Ratusan tahun yang lalu, mata seluruh dunia terarah pada pulau Rhun karena kakayaan pala dan rempahnya.
“Anda semua memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah Indonesia, maupun sejarah bangsa-bangsa eropa. Dan juga memainkan peran yang penting dalam sejarah pembentukan Negara Amerika Serikat,” tandasnya.
Donovan mengungkap, dirinya bukan hanya menjadi Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, tetapi dirinya adalah penduduk asli dari New York.
“Jadi kota saya di negara bagian New York, sama besarnya dengan Pulau Rhun ini. Dan kota saya pertama kali didirikan dan dibangun oleh orang Belanda. Kalau tidak ada Perjanjian Breda. Maka Kakek dan monyang saya tidak ada tempat untuk datang dan tinggal di daerah bagian New York 350 tahun yang lalu,” bebernya.
Namun hari ini, menurut Donovan, kita hadir di sini bukan sekedar untuk melihat masa lalu tetapi kita di sini juga untuk menata masa depan.
Sebagaimana 350 tahun yang lalu, Donovan katakan, hari ini pun semua di sini (Pulau Rhun) memiliki kekayaan alam yang berharga sekali.
“Dan kalau anda tidak merawat dan menjaganya maka seluruh dunia akan berusaha mendapatkannya lagi,” ujar Dubes Donovan.
Apa yang disebutnya berharga, menurut Donovan, yaitu terumbu karang yang sangat indah dan air yang sangat bersih serta ikan yang sangat banyak di Laut Banda.
“Saya doakan yang terbaik semua. Lestarikan kekayaan alam ini,” kata Donovan.
Sementara Sekda Maluku Hamin Bin Thahir menyebutkan, moment ini sangat langka dan sangat perlu diapresiasi.
“Apalagi ada kehadiran Dubes Amerika. Ini bisa menjadi catatan tersendiri bagi Kedutaan Besar Amerika. Terlebih beliau adalah warga Manhattan New York,” demikian jelas Sekda.(it-01)