Inflasi Kota Ambon Meningkat 0,94% Di Juni 2018
Ambon, indonesiatimur.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat inflasi di Kota Ambon pada Juni 2018 sebesar 0,94 % dengan indeks harga konsumen (IHK) 129,27.
“Dari inflasi yang terjadi sejak Mei 2018 sekitar 128,07 kini meningkat menjadi 129,27 pada Juni 2018 dengan IHK mencapai 129,27 pada saat ini berbeda dengan IHK pada Mei 2018 lalu yang hanya mencapai 127,07,” ujar Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin (2/7).
Menurut Dumangar, dari 82 kota di Indonesia, IHK Kota Ambon menduduki peringkat 77, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 3, inflasi tahun kalender Kota Ambon juga menduduki peringkat 14, dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 77.
“Inflasi di Kota Ambon terjadi karena adanya kenaikan IHK pada semua kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,50 persen, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen, perumahan, listrik, gas, dan air, dan bahan bakar sebesar 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,17 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,89 persen,” katanya.
Dia mengatakan, di Juni 2018, komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK, Kota Ambon yang mengalami kenaikan harga, memberikan sumbangan atau andil terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 1,4063 persen sedangkan komoditi-komoditi dan jasa keuangan sebesar 3,89 persen.
“Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara, cabai merah, kangkung, ikan layang, dan bayam, sedangkan komoditas uang dominan menyumbang deflasi di Kota Ambon adalah ikan cakalang, lemon cina, daun singkong, cabai rawit dan ikan
cakalang asap,” paparnya.
Dirinya menambahkan, semua komoditi ini masing-masing memiliki porsi tersendiri dalam meningkatkan infasi dan diflasi di Kota Ambon bahkan di Maluku.
“Peningkatan ini cukup drastis dalam beberapa bulan hingga Kota Ambon merupakan salah satu Kota yang menduduki peringkat ke 3 dalam beberapa bulan,” tandasnya. (it-02)