Daerah Ekonomi & Bisnis Maluku 

Kota Tual Alami Inflasi 0,60 Persen

Ambon, indonesiatimur.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku lakukan survei terkait perkembangan indeks harga konsumen (IHK) pada Juli 2018.

Menurut Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutauruk, saat konperensi pers pada Rabu (1/8), survei dilakukan pada 82 Kota IHK di Indonesia. Dari 82 kota tersebut,  tercatat 68 Kota mengalami inflasi dan 14 Kota mengalami deflasi. Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 1,45 persen dengan IHK 127,40 dan Kota Tual mengalami inflasi sebesar 0,60 persen dengan IHK 154,11. “Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,47 persen dengan IHK 135,77 dan inflasi terendah terjadi pada Kota Surabaya, Depok, dan Banyuwangi sebesar 0,03 persen dengan IHK masing-masing 133,37; 131,59 dan 128,51,”ujarnya.

Deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 1,45 persen dengan IHK 127,40 dan terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 131,14.

Dia mengatakan, pada Juli 2018, dari 82 Kota IHK di Indonesia, Kota Ambon menduduki peringkat 80, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 82, inflasi tahunan kalender Kota Ambon menduduki peringkat 68 dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 82. “Sedangkan Kota Tual menduduki peringkat pertama, inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 18, inflasi tahunan kalender Kota Tual menduduki peringkat 81, serta inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat 81,”jelasnya.

Pada Juli 2018 deflasi Kota Ambon sebesar 1,45 persen akibat penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 129,27 pada Juni 2018 menjadi 127,40 pada Juli 2018. Inflasi tahun kalender Kota Ambon Juli 2018 sebesar 1,28 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar -2,56 persen.
“Deflasi di Kota Ambon terjadi karena adanya penurunan IHK pada dua kelompok pengeluaran yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 4,80 persen dan pada kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,42 persen,”tandasnya.

Dia menjelaskan, inflasi terjadi pada lima kelompok pengeluaran yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,65 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,15 persen; kelompok sedang sebesar 0,35 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,25 dan kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga sebesar 0,53 persen.

Di bulan Juli 2018 komoditi tersebut mengalami kenaikan harga memberikan sumbangan atau andil terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 1,1570 persen sedangkan Komoditi yang mengalami penurunan harga memberikan sumbangan atau andil inflasi Kota Ambon sebesar -2,6074 persen.

“Komoditi yang dominan menyumbang deflasi di Kota Ambon adalah ikan layang, angkutan udara, ikan selar, ikan cakalang asap, dan lemon cina. Sedangkan komoditi yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah tarif pulsa ponsel, kangkung, cabai merah, cabai rawit, dan kontrak rumah,” ungkapnya.

Menurutnya,inflasi di Kota Tual sebesar 0,60 persen akibatnya kenaikan IHK dari 153,19 pada Juni 2018 menjadi 154,11 Juli 2018. Inflasi tahun kalender Kota Tual pada Juli 2018 sebesar 0,52 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar -0,17 persen.
“Inflasi Kota Tual terjadi karena adanya IHK pada lima kelompok pengeluaran yakni bahan makanan sebesar 2,16 persen; kelompok makana jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,12 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen dan pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,19 persen. Dua kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok sandang sebesar 0,06 persen serta kelompok transpor, komunikasi dannjas keuangan sebesar 2,53 persen. Komoditi dalam IHK Kota Tual mengalami kenaikan terhadap inflasi Kota Tual sebesar 1,6025 persen dan kkmoditi yang mengalami penurunan memberikan sumbangan bagi inflasi Kota Tual sebesar -0,9998 persen,” paparnya.

Dia mengakui, perbandingan pada Juli 2018 IHK Kota Tual mencapai 154, menunjukan secara umum harga di Kota Tual tahun 2012 telah meningkat sebesar 54,11 persen. Kota Ambon deflasi sebesar 127,40 berarti mengalami kenaikan secara umum di Kota Ambon pada Juli 2017 dibanding 2012 mencapai 27,40 persen.
“Presentasi ini merupakan perbandingan deflasi antara Kota Ambon dan Kota Tual dimana deflasi Kota Ambon pada Juli 2018 mencapai 1,45 persen menunjukan secara umum harga barang dan jasa mengalami penurunan di banding Juni 2018. Untuk Kota Tual jumlah inflasi mengalami kenaikan 0,60 persen dibandingkan Juli 2018,” jelasnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.