Pemkot Lepas 30 Siswa-Siswi Berprestasi Ke Surya Institute
Ambon, indonesiatimur.co – Setelah melalui proses seleksi yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kota ( Pemkot) Ambon melepaskan 30 siswa-siswi berprestasi yang dinyatakan lulus seleksi untuk melanjutkan pendidikan pada Sekolah GenIUS dan STKIP Surya Institute di Serpong,Tangerang Banten, Jawa Barat.
Pelepasan 30 siswa – siswi berprestasi tersebut dilakukan oleh Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler dan di dampinggi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmi Sallatalohy serta Asisten Sekretaris Kota Ambon, Para Pimpinan Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Kota Ambon, Para Kepala Sekolah, Guru serta Orang Tua Peserta Didik bertempat di Ruang Rapat Balaikota Ambon, Rabu (25/7).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmi Sallatalohy mengatakan, kerjasama tersebut terdiri dari 2 program pendidikan, yaitu; Program GenIUS yang merupakan program bagi siswa-siswi berprestasi pada jenjang Sekolah Dasar (SD) kelas 4. Tahun ini Kota Ambon akan mengirimkan 10 Siswa SD yang dinyatakan lulus dari 84 siswa yang mengikuti proses seleksi, dan Program Guru Masa Depan pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) yang merupakan program bagi siswa-siswi berprestasi dari lulusan SMA/sederajat. Tahun ini Kota Ambon akan mengirimkan 20 Siswa-siswi yang diyatakan lulus dalam proses seleksi yang diikuti oleh 56 siswa-siswi.
“Ini merupakan Program Pendidikan serta sebuah kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dengan PT.Surya Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Ambon mengatakan, Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya generasi muda Kota Ambon dengan menyediakan beasiswa kepada siswa-siswi berprestasi di Kota Ambon untuk mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan dengan predikat terbaik di tingkat nasional maupun internasional.
“Hingga saat ini selain menjalin kerjasama dibidang pendidikan dengan PT Surya Indonesia, Pemkot Ambon juga menjalin kerjasama dengan Japan International Language (JILA) dengan program Study And Work In Japan, yang saat ini tercatat 16 orang mahasiswa yang sementara belajar sambil bekerja disana,” paparnya.
Dia menambahkan, proses seleksi yang dilakukan terhadap siswa-siswi berprestasi tersebut meliputi seleksi akademik, wawancara, dan seleksi kesehatan yang dilakukan di RSUD Dr.Haulussy Ambon.
“Seleksi ini guna mengetahui kondisi dan IQ yang di miliki dari para peserta,” tandasnya.
Wawali mengakui, makin tingginya biaya pendidikan mengakibatkan banyak anak cerdas dan berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu, sulit untuk melanjutkan pendidikannya, sehingga melalui program ini, anak cerdas dan berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu, memiliki peluang untuk melanjutkan pendidikan untuk meraih cita-citanya.
“Gunakanlah peluang ini untuk menjalani pendidikan, kelak kalian akan kembali untuk mengabdikan ilmu pengetahuan yang diperoleh guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Ambon,” paparnya. (it-02)