Agenda Maluku Nasional 

Polda Maluku Siapkan 1.300 Personil Amankan Pesparani Nasional I

Ambon, indonesiatimur.co – Polda Maluku siapkan 1.300 Personil untuk pengamanan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional ke I di Maluku. “Kegiatan Pesparani Nasional I akan di mulai  27 Oktober hingga 2 November 2018 mendatang,  selama tujuh hari di Maluku. Oleh karena itu Polda Maluku siapkan  1.300 personel dengan perlengkapannya untuk melakukan pengamanan Pesparani Nasional  I,” ujar Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa pada Rabu, (24/10)

Rangkaian kegiatan Pesparani Nasional I ini berlangsung secara resmi di mulai sejak tanggal 27 Oktober,  namun kegiatan Pembukaan pameran di buka sejak 26 Oktober 2018 oleh Gubernur Maluku, Said Assagaf. “Rencananya pada tanggal 27, Pembukaan Pesparani akan dibuka langsung oleh Presiden RI, Ir Joko Widodo,” ungkapnya.

Penyelenggaraan Pesparani Nasional I akan diikuti 34 kontingen, mewakili setiap propinsi di seluruh Indonesia, dengan mengikuti beberapa kategori lomba paduan suara, vocal, musik dan kesenian tiap-tiap daerah.

“Penetapan Maluku, sebagai tuan rumah Pesparani nasional I tahun 2018 ini, kita amankan dan kita kawal pelaksanaannya agar berjalan aman dan sukses,” tegasnya.

Karena  Maluku memiliki keberagaman dalam berbagai aspek,  sehingga akan memberikan dampak positif bagi semua kalangan, dan juga sebagai simbol kebhinekaan serta kesatuan dan persatuan bangsa, serta juga menimbulkan dampak positif di bidang ekonomi dan bidang-bidang lainnya, maka penyelenggaraan Pesparani Nasional I di Maluku memiliki makna yang penting.”Event nasional ini sebagai bentuk kepercayaan bangsa Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang ditunjuk sebagai tuan rumah.
Ini adalah salah satu indikator bahwa Maluku layak menjadi tuan rumah event nasional bahkan internasional, tentunya juga dari perspektif keamanaan Maluku juga kondusif,” tandasnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.