Agenda Maluku Nasional 

Presiden Diharapkan Buka Pesparani Nasional I

Ambon, indonesiatimur.co – Ketua Panitia   Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I, yang juga Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua,   tetap optimis Presiden Jokowi akan membuka  Pesparani Katolik Nasional I, yang akan berlangsung 27 Oktober mendatang.

“Saya tidak bisa memberikan jawaban tentang kepastian Presiden membuka Pesparani, tetapi harapan kita beliau akan hadir pada pembukaan Pesparani tanggal 27 Oktober,” jelasnya dalam konferensi pers yang berlangsung dilantai tujuh, kantor Gubernur Maluku, Rabu (23/10).

Menurut Sahuburua, untuk kedatangan Presiden merupakan tanggungjawab Kementerian Agama dalam hal ini Dirjen Bimas Katolik.“Kita sudah bagi tugas, untuk berbicara dengan bapak Presiden merupakan tugas Kementerian Agama khususnya Dirjen Bimas Katolik,” tandasnya.

Namun demikian Wagub mengatakan,  Gubernur Said Assagaff telah mengirimkan surat secara resmi kepada Presiden. “Sampai saat ini kita selalu mengecek. Dulu Pesparawi tinggal satu hari baru ada kepastian, dan kita bersama-sama doakan supaya Presiden tetap datang,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua tim kontingen Pesparani Maluku, Edwin Adrian Huwae, mengungkapkan terus melakukan berbagai upaya agar Presiden bisa datang membuka acara pembukaan Pesparani. Salah satunya melalui jalur partai. “Rencana Presiden punya acara di Surabaya itu tanggal 27 untuk Rapat Koordinasi Nasional tim kampanye Indonesia, tetapi menurut informasi terakhir acara tersebut sudah ditunda, mudah-mudahan beliau bisa membuka Pesparani,”pungkasnya.

Sedangkan, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suko Pranoto mengakui hingga saat ini dirinya belum mendapatkan kepastian informasi apakah Presiden Joko Widodo akan datang ke Ambon untuk membuka Pesparani Nasional I Tahun 2018 pada 27 Oktober mendatang. “Belum bisa dipastikan, karena sampai sekarang saya belum dapat info, ya mungkin karena kesibukan beliau sebagai seorang presiden,”ungkapnya saat dikonfirmasi awak media di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu (24/10).

Meski belum bisa dipastikannya, orang nomor satu di Kodam XVI/Pattimura itu memastikan jika TNI siap memback up pengamanan selama PesparanI berlangsung. “TNI pasti back up, termasuk jika RI Satu (Presiden) jadi datang, pasti lebih siap lagi, nggak ada masalah,”ucapnya.

Bahkan, jika Presiden jadi ke Ambon, maka peningkatan pengamanan akan dilakukan. “Kalau Presiden datang, pasti ada pengamanan yang lengkap gitu. Peningkatan pengamanan VVIP ya pasti beda,”ujarnya.

Disinggung jumlah personil TNI yang disipkan Kodam, Pranoto mengaku akan disesuaikan. “Jumlah personilnya kita sesuaikan, tenang saja,”tandasnya.

Sementara Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, salah satu yang menjadi  point penting dalam pengamanan oleh pihak kepolisian selama Pesparani,  adalah kepadatan arus atau kemacetan di Kota Ambon.

Seperti di sekitar Lapangan Merdeka yang menjadi pusat acara pembukaan, kemudian di lokasi lomba lainya termasuk jalan protokol (urat nadi dan arteri jalan) ke Batu Merah dan sekitarnya, sehingga akan ada kebijakan-kebijakan untuk mengurangi kemacetan. “Sebagian jalan ke arah Lapangan Merdeka kemungkinan ditutup, JL Ay. Patty kita akan alihkan agar tidak terjebak di ujungnya. Nanti kita akan cek lagi untuk jalan-jalan lainya seperti JL. Pattimura dan JL. Sultan Hairun, yang jelas ada jalan-jalan yang ditutup secara awal , itu yang perlu disampaikan, paling lambat besok sudah harus disiapkan. Nanti akan ada konperensi pers untuk penutupan jalan. Intinya semua bentuk-bentuk kegiatan di Pesparani ini, jalanan akan kita amankan agar tidak ada keributan agar semua lancar,” ungkapnya.

Disinggung kondisi keamanan sejauh ini di Kota Ambon, Lumowa menyatakan sangat kondusif. “Kondusif, peningkatan keamanan tetap ada, makanya tadi kita launching operasi Lonceng Siwalima selama 11 hari mulai hari ini sampai tiga November yang libatkan 1.300 personil gabungan dengan TNI,”tandasnya.

Sementara Gubernur Maluku, Said Assagaff saat rapat evaluasi mengingatkan kepada Dinas, Badan dan Biro di lingkup Pemprov Maluku yang telah diberi tugas untuk melayani tamu undangan dan peserta Pesparani agar dapat menjalankantugas dengan baik.

“Saya tidak mau ada kekecewaan sekecil apapun. Saya akan cek, kita sudah bagi tugas , saya akan cek Dinas, Biro dan Badan yang bersangkutan. Pengalaman kita pada MTQ dan Pesparawi di Kota ini sehingga bisa memberikan pengalaman yang besar agar setiap event nasional yang diselenggarakan di Ambon tidak ada keluhan dari peserta yang datang ke Ambon, Maluku,”pesannya.

Untuk persiapan, dikauinya sudah mencapai 95 persen. “Mudah-mudahan besok sudah bisa gladi, hal-hal yang masih kurang, masih ada waktu untuk dibenahi dengan cepat,”pesannya.

Dirinya juga mengingatkan agar sukses Pesparani tidak menyisakan riak-riak setelah event berlangsung seperti korupsi dan sebagainya. “Saya minta tiga sukses ini dipelihara, penyelenggaraan bagus orang semua puas, prestasi kita harus raih juara umum dan administrasi harus yang terbaik,”tuturnya.

Untuk persoalan keamanan, Gubernur mengingatkan agar segera mungkin dilaporkan ke pihak keamanan jika ada indikasi yang terdeteksi. “Lapor ke atas, instruksi ke bawah, koordinasi kesamping kalau ada temukan gangguan-gangguan yang berhubungan dengan keamanan,”ujarnya.

Disamping itu, Gubernur juga berharap Presiden Joko Widodo bisa hadir membuka event nasional ini. “Mudahan-mudahan saja di hari H nanti Presiden bisa hadir untuk buka agenda keagamaan yang besar ini. Saya juga sudah buat rekomendasi Pesta Hindu di Maluku. Karena semua center keagamaan di Maluku sudah kita siapkan untuk wujudkan Maluku sebagai laboratorium Kerukunan Umat Beragama terbaik di dunia. Maluku bukanhanya untuk indoensia saja tapi Maluku untuk dunia,”tandasnya. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.