Agenda Maluku 

Fatlolon: Kami Komitmen Jadikan KKT Kabupaten Layak Anak

Saumlaki, indonesiatimur.co –  Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Petrus Fatlolon menyatakan komitmennya untuk mendukung dan menjadikan KKT sebagai kabupaten layak anak di Provinsi Maluku.

Pernyataan ini disampaikan Fatlolon di depan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, saat launching Pencanangan Komitmen KKT sebagai kabupaten layak anak di Lapangan Mardwiak, Kota Saumlaki, Rabu (28/08/2019).

“Atas nama KKT, kami menyatakan komitmen untuk menjadikan kabupaten ini sebagai kabupaten layak anak,” tegas Fatlolon saat memberikan sambutan di hadapan undangan dan ribuan masyarakat yang memadati Lapangan Mardwiak.

Tentu saja, kata dia, untuk mewujudkan KKT sebagai kabupaten layak anak dibutuhkan indikator yang harus dipenuhi pihaknya. Indikator itu antara lain memiliki sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak, dan fasilitas publik yang juga ramah anak.

“Kami akan memperhatikan hal ini dalam soal anggaran agar indikator sebagai kabupaten layak anak bisa tercapai,” katanya.

Fatlolon juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi kepada daerah yang dipimpinnya itu.

“Perhatian Pempus dan Pemprov kepada kabupaten ini sangat luar biasa. Terima kasih juga kepada Pak Gub dan Ibu Widya yang menggagas kabupaten ini menjadi kabupaten kreatif bernuansa tenun,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri PPPA Yohana Yembise mengaku, dirinya merasa tersanjung karena sambutan Pemerintah KKT dan masyarakat sangat luar biasa. “Bupati sangat hebat karena mendukung penuh kegiatan pencanangan kabupaten layak anak ini,” puji Yohana.

Dia mengingatkan, untuk mewujudkan KKT sebagai kabupaten layak anak, maka harus dipenuhi 24 indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).

“Untuk mewujudkan ini, bukan hanya harus dikerjakan oleh Bupati, namun juga berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat,” sebutnya.

Yohana mengaku, KKT termasuk daerah yang sangat antuasis menyambut daerahnya menjadi kabupaten layak anak. “Untuk acara launching ini saja disaksikan oleh seluruh masyarakat, termasuk anak-anak. Ini sangat luar biasa. Sudah saatnya anak-anak kita diperhatikan, tidak boleh ada kekerasan lagi terhadap anak, baik di sekolah maupun di rumah,” imbaunya.

Dirinya meminta agar pemenuhan kesehatan dan pendidikan anak menjadi perhatian semua pihak, termasuk kreativitas anak. “Banyak kabupaten dan kota maupun provinsi di Indonesia mendapat penghargaan, namun belum ada yang layak anak. Saya harap KKT tahun depan meraih penghargaan ini,” kata Yohana disambut tepuk tangan masyarakat.

Pencanangan Komitmen KKT sebagai Kabupaten Layak Anak ini ditandai dengan penandatangan prasasti dan pelepasan balon ke udara dengan banner bertuliskan “Kabupaten Layak Anak”. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis Kartu Identitas Anak (KIA), Akte Kelahiran, dan bantuan CSR dari BNI. Sepanjang acara juga diisi dengan tarian kolosal yang dibawakan ratusan siswa SMA di Saumlaki, pembacaan puisi, dan pentas drama terkait stop kekerasan terhadap anak. (it-02 / humasmaluku)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.