Gerakan Tanam Cabai Jadi Solusi Tekan Inflasi
Ambon, indonesiatimur.co – Sebuah gebrakan anyar kini dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku dengan menggagas gerakan tanam cabai di pekarangan rumah. Gerakan ini dilakukan sebagai langkah nyata untuk mengatasi kenaikan harga cabai yang kerap menjadi pemicu inflasi di Maluku.
Untuk membumikan gerakan ini di tengah masyarakat, TPID Provinsi Maluku secara simbolis telah membagikan sebanyak 4.000 anakan cabai kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di sejumlah instansi terkait yang ada di Maluku.
Penyerahan anakan cabai dilakukan secara simbolis oleh Penjabat Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang kepada Perwakilan Bank Indonesia, Bulog Divre Maluku- Maluku Utara, Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Maluku, PLT Inspektur Provinsi Maluku dan Kepala Biro Kesra Setda Maluku di halaman Kantor Gubernur Maluku, Senin (11/11/2019).
Penjabat Sekda Maluku, Kasrul Selang dalam arahannya mengatakan, sebelumnya pemicu inflasi terjadi pada angkutan udara dengan melonjaknya harga tiket. Namun saat ini pemicunya adalah kenaikan harga cabai.
“Sekarang harga tiket sudah normal. Dan pemicu inflasi sudah bukan harga tiket tapi harga cabe, sehingga apa yang digagas oleh TPID ini patut diapresiasi,” kata Sekda.
Dikatakan, harga cabai di Maluku kini melambung tinggi di atas kisaran Rp.85.000 sampai dengan Rp. 90.000 per kilogram. Sementara informasi yang diperoleh untuk daerah Jawa dan Makassar harganya hanya kisaran Rp.54.000 sampai 55.000.
Menurut Sekda, dari hasil survei yang pernah dilakukan, konsumsi cabai dan rempah-rempah lainnya pada masyarakat rumah tangga setiap bulannya bisa mencapai Rp. 700.000 sampai Rp. 800.000 per bulan.
“Jika kita giat melaksanakan kegiatan menanam cabai di pekarangan rumah dengan memanfaatkan wadah polybag atau media kaleng, kita sudah bisa menekan pengeluaran dan melakukan penghematan,” papar Sekda.
Dengan gerakan menanam cabai ini, Sekda berharap akan mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk bersama-sama pemerintah dan TPID untuk menekan laju inflasi di daerah.
“Melalui gerakan ini juga selain dapat meningkatkan kecukupan pangan masyarakat, tidak hanya cabai, tetapi mengurangi ketergantungan masyarakat akan pasokan bahan makanan dari luar Maluku. Dan yang terpenting lagi adalah dapat menekan inflasi yang lebih besar” harap Sekda
Sebelumnya juga, kata Sekda, melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku telah melaksanakan gerakan yang sama.
“Dinas Ketahanan Pangan dengan menggandeng PKK telah menyalurkannya ke seluruh keluarga-keluarga melalui Dasawisma,” urainya (humasmaluku/it-02)