Budaya Maluku 

Walikota Ambon Ditetapkan Sebagai Penerima Anugerah Kebudayaan PWI 2020

Jakarta, indonesiatimur.co – Tampil sebagai peserta kelima saat presentasi “Ambon Sebagai Kota Musik”, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, membuat dewan juri Anugerah Kebudayaan PWI 2020,
yang terdiri dari Nungki Kusumastuti (Penari/Artis) selaku Ketua merangkap Anggota, Ninok Leksono (Kompas), Agus Darmawan T, Atal S Depari (Ketua Umum KNPI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (Wartawan Senior/ Pengurus PWI Pusat) terkesima dan kagum, dan secara resmi menetapkannya sebagai penerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2020.

Kekaguman itu terekspresi saat salah satu juri, Nungki Kusumastuti, diakhir presentasi meminta Walikota dan tim dari Ambon untuk menyanyikan sebuah lagu, sebagai bukti harmonisasi musik yang telah menjadi jiwa dalam hidup orang Ambon, yang dengan spontanitas bernyanyi layaknya sebuah paduan suara yang telah berlatih sebelumnya. Seluruh tim kemudian menyanyikan lagu Sioh mama dengan harmonisasi pembagian suara tanpa dikomando. Ini membuat peserta lain yang sedang menunggu giliran presentasi, ikut memberikan aplaus.

Sementara itu, saat presentasi, Walikota menjelaskan, musik di Kota Ambon bukan lagi hanya sebagai hobi tetapi menjadi salah satu mata pencaharian. Oleh karena itu Pemkot Ambon mengarahkan potensi ini sebagai salah satu ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan guna mensejahterakan rakyat, terlebih setelah Kota Ambon mendapat pengakuan dari UNESCO.

“Banyak cara kita untuk membangun sebuah Kota. Tetapi Ambon itu memilih membangun Kota melalui musik. Hal itu dilakukan karena hampir 90 persen masyarakat di Ambon itu pelaku maupun penikmat musik. Sehingga musik berkontribusi besar dalam kesejahteraan masyarakat. Dari aspek itu akan diusahakan untuk betul-betul bisa menciptakan sebuah peluang bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Apalagi menurut Walikota, musik di Kota Ambon, juga telah menjadi salah satu poin dari 17 Program tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Musik merupakan salah satu indikator peningkatan ekonomi bagi potensi ekonomi kreatif yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO secara internasional. Itu sejalan dengan SDGs,” jelasnya.

Musik di Kota Ambon juga menjadi pemersatu masyarakat dari berbagai latar belakang. “Musik menjadi pemersatu kondisi masyarakat yang tercerai-berai pasca konflik yang terjadi dulu,” ujarnya.

Saat pemaparan di kantor PWI Pusat Jakarta, pada Kamis (09/01/2020), Walikota didampingi Direktur Ambon Musik Office (AMO) Ronny Loppies, Ketua PWI Provinsi Maluku, Ishak M Tulalessy, Penasehat AMO (Maris Hetharia), Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Esaf Malioy, Kabid Perencanaan SDM Bappeda, Ongen Aponno, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo dan Persandian, W.G pelupessy serta Musisi Senior, Bens Leo. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.