Sekkot : Penutupan Lokalisasi Segera Terealisasi
Ambon, indonesiatimur.co – Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G.Latuheru menjelaskan penutupan lokalisasi tanjung Batu Merah akan segera terealisasi. Hal tersebut disampaikan Sekkot Ambon saat menerima para demonstran dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Senin (13/01/2020), diruang kerjanya.
Dalam aksinya, para mahasiswa ingin menyampaikan pernyataan sikap mereka yang terdiri dari 2 (dua) poin, yakni penutupan lokalisasi tanjung batu merah dan pembatasan gerai indomart dan alfamidi yang dianggap mengganggu pengusaha mikro yang ada di Ambon.
Menurut Sekkot, sedianya lokalisasi batu merah ditutup pada Desember 2019 yang lalu, namun belum dapat terealisasi karena pihak Pemerintah Kota masih menunggu perwakilan dari Kementerian Sosial RI.
“Penutupan tempat tersebut, tidak serta merta ditutup secara simbolis, namun ditutup dengan pembacaan deklarasi yang harus disaksikan oleh Pejabat dari Kementerian Sosial RI,” jelas Sekkot.
Disamping itu, lanjut Sekkot, ada juga kewajiban dari Kementerian Sosial untuk memberikan sejumlah dana pemberdayaan kepada para pekerja.
“Jadi untuk dana pemulangan, seluruh biaya perjalanan akan ditanggung oleh pemerintah daerah, namun ada juga dana pemberdayaan yang akan diberikan dari Kementerian Sosial kepada mereka yang dipulangkan,” terang Sekkot.
Sekkot menambahkan, dari pihak Pemkot sendiri dalam hal ini, Walikota Ambon sudah mendesak untuk segera menutup lokalisasi ternama di Ambon tersebut, mengingat janji yang sudah disampaikan kepada masyarakat.
“Kita tidak diam, Pemkot akan tetap menepati janji untuk penutupan tersebut. Dan saat ini kita hanya menunggu kepastian dari Kementerian Sosial,” aku Sekkot.
Terkait pembatasan gerai indomart dan alfamidi, Sekkot berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada Walikota dan Wakil Walikota Ambon untuk kemudian ditindak lanjuti.
“Untuk gerai indomart dan alfamidi, saya akan sampaikan kepada Bapak Walikota dan Wakil Walikota sebagai pimpinan tertinggi serta pengambil kebijakan. Pastinya kami akan mengkaji secara bersama-sama untuk mendapat solusi terbaik,” demikian Sekkot. (MCAMBON)