Lingkungan Maluku 

BPBD Kota Ambon Beri Pelatihan Kelompok Siaga Bencana

Ambon, indonesiatimur.co – Untuk meminimalisir bencana banjir menjelang datangnya musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon memberikan pelatihan bagi kelompok siaga bencana, Rabu (26/02/2020), bertempat di Hotel Manise Ambon.

Pelatihan Flood Management in Selected River Basin (FMSRB) atau pelatihan manajemen kelompok masyarakat siaga bencana, diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang berada disekitar daerah aliran sungai di Kota Ambon, terkhusus 5 (lima) sungai besar antara lain, Wai Ruhu, Wai Batu Merah, Wai Tomu, Wai Batu Gajah dan Wai Batu Gantung.

Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G.Latuheru saat membuka kegiatan pelatihan tersebut mengatakan, para peserta yang dihadirkan dalam pelatihan dimaksud, adalah kelompok masyarakat yang berdomisili di sekitar 5 sungai besar di kota Ambon.

“Mereka inilah yang nantinya akan menjadi paling terdepan dalam mengedukasi masyarakat tentang bencana banjir,” kata Sekkot.

Program FMSRB, lanjut Sekkot, diharapkan mampu mengarahkan perubahan paradigma berpikir masyarakat tentang bencana khususnya banjir.

“Kegiatan yang berlangsung selama dua hari kedepan, saya harap bisa menjadi dasar pola pikir masyarakat tentang mitigasi bencana,” harap Sekkot.

Sekkot menambahkan, bencana banjir meski merupakan faktor atau kondisi alam, namun masih dapat diminimalisir lewat berbagai aksi dan tindakan.

“Untuk itulah pelatihan ini dilaksanakan. Karena sudah saatnya kita harus memikirkan, bagaimana cara agar bencana banjir bisa kita minimalisir. Hal tersebut, nantinya akan dipikirkan dan dibahas lewat forum yang baik ini,” jelas Sekkot.

Sekkot mengakui, kegiatan pelatihan ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, termasuk Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri selaku pembina penyelenggaraan pemerintahan daerah yang juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan FMSRB yang dilaksanakan oleh BPBD.

BPBD selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis pelaksana kegiatan menargetkan, setelah kegiatan ini selesai, relawan yang sudah dilatih mampu menjalankan tugasnya dengan maksimal, baik dalam hal pencegahan banjir maupun mitigasinya yang kemudian dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.