Adolf Bormasa, Putra Tanimbar Terpelajar Berhasil Sandang Gelar Doktor
Saumlaki, indonesiatimur.co – Seorang putra terbaik asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang juga sebagai abdi teladan negara dalam karier Kepolisian Republik Indonesia, Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP) Adolf Bormasa, SH.,MH, berhasil menyandang gelar Doktor, sekaligus mencatat sejarah bagi Fakultas Hukum Universitas Pattimura (Unpatti) dan Polda Maluku.
Gelar tersebut didapatkan Bormasa setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul ‘Wewenang Penegak Hukum Pada Wilayah Perbatasan’ yang berlangsung dihadapan Panitia Ujian Doktor Fakultas Hukum Unpatti, dan dipimpin Rektor Prof. Dr. Nus Sapteno, SH.,MH, yang berlangsung di Kampus PGSD, Selasa (01/12/2020).
Bormasa yang merupakan putra asal Adodo Fordata ini, juga merupakan salah satu lulusan pertama dalam gelar Doktoral jebolan Fakultas Hukum Unpatti untuk seorang pejabat yang juga berkiprah sebagai anggota Polisi dan mengabdi pada Polda Maluku. Hal tersebut diungkapkan salah satu Penguji Internal dan Promotor Unpatti, Prof. S.E.M. Nirahua, SH,MHum, melalui kesan dan pesannya.
“Dari sekian jebolan doktoral Fakultas Hukum Unpatti, pak Bormasa merupakan lulusan pertama untuk seorang pejabat yang berkarier sebagai polisi di Polda Maluku. Dari kejaksaan juga sudah ada sebelumnya,” kata Prof. Nirahua.
Diketahui sebelumnya, Program Pascasarjana jenjang Doktoral (S3) Fakultas Hukum Unpatti, mulai diikuti Bormasa saat dirinya menjabat Kapolres Pulau Aru, Dobo. Karena kuliahnya hari Jumat dan Sabtu, Bormasa terbang pulang pergi Dobo-Ambon saban pekan. Hal tersebut bahkan selalu dilakukan rutin, demi meraih gelar tersebut hingga dirinya kemudian ditugaskan sebagai Kapolres Seram Bagian Timur (SBT) di Kota Bula, hingga kembali ditugaskan juga sebagai Kapolres Maluku Tenggara Barat (MTB) yang sekarang berganti nama Polres Kepulauan Tanimbar, hingga dirinya kembali ditarik dan bertugas sebagai Wakil Direktur Pengawasan dan Pemeriksaan Umum (Wadir Wasrik) Polda Maluku.
“Pak Bormassa tidak pernah absen selama kuliah. Ini yang patut kami apresiasi,” ungkap Prof. Nirahua dihadapan para penguji internal lainnya, Prof. Nus Sapteno, Prof. Nus Nirahua, Prof. Alex Retraubun, Prof. Akyuwen, dengan Promotor Prof. Nirahua dan Co Promotor, Dr. Jhon Pasalbessy, Dr. Jantje Tjiptabudi, serta 4 penguji lainnya, plus Penguji Eksternal, Prof. Samsul Bahri dari Fakultas Hukum Universitas Hassanudin, Makasar.
Bormasa muda adalah Polisi yang memulai kariernya sebagai Bintara Polisi. Dirinya pernah bertugas di Desa Pelauw, Pulau Haruku dan saat konflik sosial 1999, dirinya menjabat Kapolsek Seram Bagian Barat (SBB) di Piru. Karirnya menanjak dan sempat bertugas menjadi Kasat Reskrim Polres Ambon dan PP Lease, kemudian diangkat menjadi Wakapolres MTB di Saumlaki. Berikutnya ia ditugaskan sebagai Kasat I Reskrimsus Polda Maluku sebelum ditunjuk menjadi Kapolres Pulau Aru di Dobo dan memulai pendidikan S3-nya hingga berhasil menyandang gelar Doktor.
“Dan dengan ini, yang terpelajar Adolf Bormasa berhak menggunakan gelar Doktor. Selamat berkarier dan kita dukung langkah saudara kedepan,” tutup Rektor Unpatti, Prof. Nus Sapteno. (it-03)