Daerah Maluku 

Antisipasi Peningkatan Penyebaran Covid, Pemkot Ambon Fokus Vaksinasi Dan Operasi Yustisi

 

Ambon, indonesiatimur.co – Mengantisipasi  meningkatnya angka covid-19 di seluruh Indonesia khususnya di Kota Ambon, Pemerintah Kota Ambon tetap fokus pada pemberian vaksin dan operasi yustisi.

Menurut jubir satgas covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, Februari hingga April adalah jadwal vaksinasi tahap kedua.”Februari hingga April vaksinasi tahap kedua harus sudah jalan. Ini termasuk kepada Apartur Pemerintah (ASN) yang terkait dengan pelayanan publik, sehingga saat ini pemerintah kota lebih fokus kesitu, karena vaksinasi yang pertama untuk nakes sudah dilakukan,”jelasnya kepada media ini pada Kamis (21/01/2021).

Selain vaksinasi, untuk melakukan langkah-langkah antisipatif sehingga tidak terjadi lonjakan penderita covid-19 di bulan Februari, maka operasi yustisi juga digalakan di Kota Ambon. “Masyarakat yang tidak menggunakan masker dan tidak menerapkan 4M, langsung ditindak dan dilakukan rapid tes antibodi.
Setelah misalnya rapid antibodi itu menunjukan yang bersangkutan reaktif maka kita langsung tindak lanjut dengan proses swab PCR di Puskesmas Valentine,”tandasnya.

Adriaansz juga menegaskan, untuk seluruh kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak , wajib mendapat rekomendasi dari satgas covid-19 Kota Ambon. Setelah mendapat rekomendasi, satgas akan lakukan pengecekan langsung ke lokasi kegiatan. Jika ternyata ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan maka otomatis kegiatan itu langsung dihentikan.” Demikian juga untuk mall dan lokasi pelayanan publik termasuk restoran, rumah makan yang juga melakukan layanan kepada masyarakat, kita lakukan pemantauan secara langsung terkait dengan penerapan protokol kesehatan. Jika tidak menerapkan protokol kesehatan, kita lakukan peringatan dan jika ada lagi dilakukan pelanggaran berikutnya, maka langsung otomatis usaha tersebut kita tutup sementara. Itu adalah langkah-langkah yang sementara dilakukan oleh satgas kota Ambon,”terangnya.

Dia berharap langkah-langkah selanjutnya yang di lakukan satgas sesuai dengan kebijakan dari Walikota Ambon

Ketika ditanya tentang hasil rapid antigen ASN di kantor Gubernur, dari 500-an yang diperiksa, 5 orang positif, Adriaansz mengatakan, ini menunjukkan bahwa penyebaran covid di masyarakat rendah dan penerapan protokol kesehatan dilakukan masyarakat kota Ambon dengan baik. ” Jadi sebenarnya rapid tes itu sebagai bagian dari kita mengevaluasi terkait pandemi yang tersebar di masyarakat.Dengan demikian, dari total 500 sekian yang dilakukan rapid antigen dan ternyata hanya 5 orang yang reaktif atau positif, itu menunjukan bahwa  penyebaran covid di masyarakat itu betul-betul  rendah sekali. Artinya masyarakat kota Ambon termasuk memiliki ketahanan imun tubuh yang sangat luar biasa dan  kedua yang bisa dibuktikan dengan dilakukan rapid tes ini adalah bahwa ternyata penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat kota Ambon itu sudah sangat baik sehingga mereka bisa terhindar dari pandemi covid-19,”ujarnya.

Menurutnya, selama ini, untuk bertemu dengan pejabat pemerintah kota Ambon juga wajib dilakukan rapid tes antibodi. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.