Agenda Maluku 

Walikota Ambon Lantik Raja Negeri Ema

Ambon, indonesiatimur.co – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, melantik Janse Tresia Leimena sebagai raja negeri Ema, Kecamatan Leitimur Selatan periode 2021-2027, di Unit Layanan Administrasi (ULA), pada Jumat (26/03/2021), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.Pelantikan raja tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Ambon No 359 Tahun 2021 tertanggal 25 Maret 2021.

Dalam sambutannya Walikota mengatakan, Negeri Ema merupakan sebuah negeri yang spesial, karena mencatat sejarah luar biasa dan memberikan sumbangsih yang besar bagi negara.

Hal ini karena salah seorang putra terbaik yang lahir dan besar di Ema, kemudian merantau dan akhirnya dipercayakan oleh pemerintah, bangsa dan negara ini untuk menjadi pemimpin, yang bahkan sekarang dikenal sebagai pahlawan nasional, yaitu Johanes Leimena. Johanes Leimena pernah menjadi menjabat Presiden 11 sekali.

Ini membuktikan walaupun negeri Ema berada di tempat yang tinggi, yang sebelumnya jalannya terisolasi, tetapi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) tidak kalah dan telah terbukti sebagai kader bangsa yang luar biasa.

Oleh karena itu kepada raja yang baru dilantik, Walikota meminta agar bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya dan adil. “Hari ini saya melantik saudara Janse sebagai raja Negeri Ema. Saya percaya bahwa sudara bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya dan adil sesuai tanggungjawab dan kewajiban yang diberikan,”ucapnya.

Dikatakan, dirinya tahu persis kelemahan sistem pemerintahan di Kota Ambon pada Negeri adat karena diatur oleh negeri adat.

“Dari tahun ke tahun untuk pemerintahan, orang berbuat sesuai dengan keinginannya karena tidak tertulis. Yang lebih repot lagi, orang menafsirkan sesuai kepentingan pribadi atau kelompok. Kita bersyukur, diera reformasi ini, nilai-nilai kearifan lokal mendapatkan tempat, sehingga kita kembali mengembangkan  nilai-nilai kultural yang hidup ditengah masyarakat kita,”terangnya.

Dari 50 desa, negeri dan kelurahan yang ada di Kota Ambon, 22-nya adalah negeri adat, sehingga perlu dijaga nilai kulturalnya.
Oleh karena itu, Pemkot Ambon tidak mau intervensi dalam seluruh mekanisme adat yang ada di negeri-negeri adat.

“Itu yang membuat kita terlambat, karena saya tidak mau buat kesalahan itu. Negeri Ema hari ini telah menunjukan kinerja yang luar biasa lewat tugas saniri yang menetapkan mata rumah parenta adalah Leimena yang sejalan dengan bukti yang kita miliki,”jelasnya.

Walikota berharap, raja yang baru dilantik dapat membangun komunikasi dan konsolidasi dengan semua komponen yang ada di masyarakat. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.