Gelar Musrenbang Di Tahun Transisi Kepemimpinan. Tujuh Isu Startegis Pemda KKT
Saumlaki, indonesiatimur.co –
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (Pemda-KKT) kembali menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Daerah untuk tahun kerja 2022. Kegiatan yang dimotori oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KKT ini lebih memfokuskan pada tujuh isu strategis.
Bupati Petrus Fatlolon, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) KKT tahun 2022 ini memiliki makna yang sangat penting, karena merupakan penjabaran tahun transisi kepemimpinan dari RPJMD KKT periode 2017-2022. Oleh karena itu, melalui forum Musrenbang ini diminta untuk secara serius mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang masih menjadi tantangan di Bumi Duan Lolat sebagai dasar dalam penentuan program dan kegiatan prioritas di tahun 2022.
“Belum optimalnya pencegahan dan penanganan Covid-19, rendahnya pemenuhan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, merupakan bagian dari isu-isu yang dibahas,” ungkap Bupati Fatlolon.
Isu berikut dibeberkan Bupati, yakni masih rendahnya pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19, minimnya mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan hidup, rendahnya pemerataan kualitas infrastruktur dasar dan rendahnya kinerja pemerintah daerah akibat terhambatnya pelaksanaan reformasi birokrasi. Kemudian isu yang tidak kalah penting adalah penyiapan sumber daya manusia Tanimbar dalam menghadapi pengelolaan Blok Masela.
“Semoga isu-isu ini menjadi fokus kita dalam forum resmi ini,” tandas Bupati.
Lanjut dia, bahwa berdasarkan isu-isu strategis pembangunan daerah tersebut, serta memperhatikan rancangan tema pembangunan nasional dan Provinsi Maluku tahun 2022, maka tema pembangunan tahun 2022 yang diusung Pemerintah KKT tahun 2022 adalah “Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Pelayanan Publik melalui Reformasi Birokrasi untuk Mencapai Tanimbar Unggul”, dengan fokus pembangunan pada tahun 2022 nanti, diarahkan pada percepatan pemulihan ekonomi lokal yang memiliki sasaran untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran, meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan desa, serta meningkatkan tujuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Kemudian peningkatan pemenuhan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan dengan sasaran yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang inklusif, meningkatkan kualitas kesehatan, meningkatkan internalisasi nilai adat dan budaya lokal, serta untuk meningkatkan kerukunan hidup bermasyarakat.
Berikut adalah mengenai pemerataan kualitas Infrastruktur Dasar; yang dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur, terutama di pedesaan, dalam rangka mengurangi kesenjangan antar wilayah. Peningkatan Mitigasi Bencana dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dengan sasaran menjaga kualitas lingkungan hidup dan meningkatkan penanggulangan bencana serta adaptasi perubahan iklim. Dan pelaksanaan reformasi birokrasi yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas akuntabilitas kinerja pemda.
Selanjutnya menurut Kepala Bappeda KKT, kelima prioritas di atas telah dikaji bersama melalui tahapan-tahapan yang dilaksanakan sebelumnya, baik forum konsultasi publik rancangan awal RKPD Musrenbang RKPD tingkat desa dan kecamatan, serta forum gabungan SKPD.
“Dalam forum Musrenbang tingkat kabupaten ini kami hanya finalisasi rancangan akhir RKPD dengan cara memilah program dan kegiatan prioritas menurut sumber pembiayaan, baik yang akan dibiayai dari APBD KKT, APBD provinsi, serta APBN tahun2022,” jelasnya menjabarkan.
Dalam Musrenbangda yang berlangsung di Larat, Kecamatan Tanimbar Utara, Jumat (09/04/2021) menghadirkan tiga narasumber, yakni Sekretaris Bappeda Provinsi Maluku Muhammad Yani Sukur, dengan judul “Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku tahun 2022”. Kepala BPS KKT Ine Masela, dengan judul “Statistik Dalam Masa Pandemi Covid-19”, serta Kepala Bappeda KKT Utha Kabalmay, dengan judul “Finalisasi Rancangan RKPD Kepulauan Tanimbar Tahun 2022”. (it-03)