Daerah Maluku 

Pemda KKT Gelar Musrenbang Tingkat Kabupaten, Bahas RKPD 2024

Saumlaki, indonesiatimur.co
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (Pemda KKT) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten guna membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 mendatang. Musrenbang tersebut dibuka langsung Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Eduard Indey, S.Sos., M.Si., di Gedung Serbaguna Galaxi Hotel, Kota Saumlaki, KKT, Provinsi Maluku, Selasa (11/04/2023).

Pembukaan Musrenbang Tingkat Kabupaten tersebut dihadiri Pimpinan dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda) beserta seluruh Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan staf lingkup Pemda KKT, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan BUMN dan BUMD, Pimpinan Parpol, Ormas, LSM, serta sejumlah Awak Media.

Melalui sambutannya, Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar, mengatakan, Musrenbang merupakan forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah yang dilaksanakan berjenjang mulai dari desa/kelurahan hingga kabupaten untuk menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas pembangunan dalam menjalankan urusan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan yang tertuang dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Permendagri nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

“Oleh sebab itu, Musrenbang Kabupaten ini turut libatkan berbagai Stakeholder, untuk satukan berbagai aspirasi dalam menyusun rencana pembangunan tahun 2024, terutama untuk menjawab isu-isu strategis di daerah ini. Musrenbang kali ini adalah jabaran tahun kedua dari dokumen RPD KKT tahun 2023-2026 yang merupakan dokumen transisi kepemimpinan, mengingat dokumen RPJMD periode 2017-2022 telah berakhir,” ungkap Indey dalam sambutannya.

Dirinya kemudian menjabarkan 6 isu strategis dan permasalahan yang saat ini menjadi tantangan di Tanimbar, diantaranya, tingginya angka kemiskinan, rendahnya pertumbuhan ekonomi, terbatasnya kualitas SDM, rendahnya kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana, rendahnya ketersediaan dan kualitas infrastruktur, dan belum optimalnya tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel.

“Untuk itu, berdasarkan keenam isu strategis dan permasalahan dimaksud, dirumuskan tema pembangunan daerah di 2024 mendatang yakni Pemulihan Ekonomi Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik. Maknanya adalah kejar ketertinggalan dengan mengembalikan tingkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan periode sebelum Pandemi Covid-19 melalui penerapan sejumlah prinsip good governance ke dalam tata kelola pemerintahan di KKT,” jelas Indey.

Ditambahkan dirinya, keenam isu strategis dimaksud kemudian telah disepakati untuk dilakukan peningkatan dalam forum konsultasi publik rancangan awal RKPD 2024 beberapa waktu lalu sehingga akan dijabarkan pula secara mendetail ke dalam berbagai program prioritas per OPD yang akan didiskusikan dan disepakati dalam forum Musrenbang saat ini.

“Kita lebih berikan perhatian pada prioritas-prioritas dimaksud dengan tetap mempertimbangkan sumber pembiayaan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, maupun APBN,” pungkasnya.

Di kesempatan itu, Indey juga sempat memohon maaf karena dalam masa kepemimpinannya selama 1 tahun sebagai Penjabat Bupati, belum bisa memenuhi harapan rakyat Tanimbar terkait banyaknya permasalahan yang sangat kompleks di bidang pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan.

“Di balik keterbatasan saya, ada sejumlah capaian keberhasilan yang patut disyukuri,” imbuh Indey.

Dijabarkan capaian keberhasilan tersebut seperti, meningkatnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 sebesar 5,66 persen dibandingkan tahun 2021 3,83 persen. Menurunnya jumlah penduduk miskin dan miskin ekstrem tahun 2022, yakni untuk penduduk miskin 22,88 persen dibandingkan 2021 27,27 persen, dan jumlah penduduk miskin ekstrem tahun 2022 sebesar 6,63 persen dan di 2022 turun menjadi 3,95 persen. Sedangkan untuk jumlah pengangguran terbuka di KKT juga alami sedikit penurunan yakni, dari 4,40 persen di 2021 turun 4,30 persen di 2022.

Masih melanjutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga alami sedikit peningkatan hingga mencapai angka 63,45 poin. Jumlah poin tersebut bila dibandingkan dengan capaian IPM 2021 sebanyak 62,97 poin, meningkat 0,48 poin di tahun 2022.

“Capaian keberhasilan ini terjadi karena adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara Pemda dan DPRD, Forkopimda, serta seluruh elemen masyarakat Tanimbar. Patutlah saya ucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan Kemasyarakatan sepanjang tahun 2022 hingga saat ini,” ucap Indey mengakhiri sambutannya. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.