Matakus Akan Jadi Pilot Project Program KBN Lanal Saumlaki
Saumlaki, indonesiatimur.co –
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Saumlaki, Letkol Laut (P) Ridwan Rizki Musa, dalam kesempatan melakukan silahturahmi bersama awak media pada, Jumat (21/05/2021), menyampaikan rencana Program Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang akan dilaksanakan pihaknya pada tahun 2022 mendatang.
Danlanal menjelaskan, Program KBN yang akan dilaksanakan tahun mendatang tersebut adalah program Markas Besar Angkatan Laut (Mabes-AL) dan diprakarsai oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama Staf Potensi Maritim (Spotmar) Angkatan Laut. Sementara desa yang ditentukan menjadi proyek percontohan atau pilot project adalah Desa Matakus, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku.
Lanjut Danlanal, Program KBN bertujuan untuk membantu menaikkan kesejahteraan ataupun kemasyarakatan bagi masyarakat yang berada di desa-desa pesisir. Apalagi menurutnya, sebagai salah satu daerah dari 122 wilayah di Indonesia, Tanimbar terdiri dari banyak pulau-pulau kecil dan masih termasuk dalam daerah 3T, yakni terdepan, terpencil, dan tertinggal yang masih harus diperhatikan dan dikembangkan melalui Program KBN.
“Kita adalah negara maritim, dimana di wilayah ini tersebar banyak pulau-pulau kecil. Apalagi wilayah ini termasuk daerah 3T yakni terluar, tertinggal, dan terdepan, yang perlu untuk diperhatikan dan dikembangkan melalui program ini,” ungkap Danlanal yang berpangkat Perwira Menengah ini.
Ia menyebutkan, Kampung Bahari Nusantara memiliki program yang terdiri dari 5 Klaster seperti, Edukasi atau Pendidikan, Kesehatan, Perekonomian, Pariwisata dan Pertahanan Keamanan.
Melalui hasil orientasi, untuk klaster Edukasi atau Pendidikan di Desa Matakus, terdapat fasilitas pendidikan yang hanya mulai dari jenjang SD, SMP, dan belum ada fasilitas untuk jenjang SMA. Untuk itu melalui Program KBN, Lanal Saumlaki akan meningkatkan pengetahuan masyarakat desa melalui pembentukan rumah pintar sebagai wadah untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi, khususnya terkait dengan berbagai kegiatan, pekerjaan, serta wawasan teknologi dan kebangsaan.
Sementara itu untuk Klaster Kesehatan, yakni meningkatkan kesehatan masyarakat desa melalui penyuluhan, dengan mensosialisasikan budaya hidup sehat dan peningkatan pelayanan Puskesmas/Polindes atau Pustu, peralatan medis, tenaga kesehatan dan obat-obatan bagi masyarakat.
“Di Matakus sudah ada 1 Pustu. Sangat memprihatinkan karena sebanyak 119 kepala keluarga di sana, hanya dilayani dua orang perawat. Kita akan lakukan penyuluhan kesehatan di sana tentang protokol kesehatan Covid-19 karena melihat di Saumlaki masih berada pada zona kuning,” bebernya.
Untuk Klaster Perekonomian, yakni meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pembinaan kelompok masyarakat/usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui pembentukan koperasi dan melakukan pendampingan.
“Dari aspek perekonomian, Desa Matakus sudah cukup memadai. Lanal Saumlaki melalui program ini akan membangun koperasi di sana guna menampung hasil laut dari masyarakat di sana,” ujar Danlanal.
Klaster selanjutnya yakni Pariwisata, bertujuan menciptakan Matakus sebagai desa destinasi pariwisata, khususnya wisata bahari dengan cara memelihara dan melestarikan Sumber Daya Alam yang ada. Apalagi menurutnya, Matakus memiliki spot wisata yang luar biasa yang dapat dikembangkan, diantaranya wisata diving yang menawarkan pemandangan pantai dan eksotik keaslian bawah laut yang indah.
“Dengan adanya program ini, kita bermaksud bisa mengangkat hal-hal ini. Di sana ada bangunan baru, sarana dan prasarana baru seperti Diving Center, namun yang jaga hanya satu orang. Sangat memprihatinkan tentunya,” tambahnya.
Sedangkan untuk Klaster Pertahanan dan Keamanan, Danlanal mengatakan akan memberdayakan masyarakat sebagai komponen pendukung dalam pertahanan Negara. Ia mengatakan, di Matakus telah ada Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan pihaknya juga akan turut menempatkan Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) pada desa tersebut agar selalu terjaga rasa solidaritas bersama komponen dalam membantu masyarakat.
“Lanal Saumlaki masuk jajaran Lantamal IX Ambon dan membawahi dua Pos AL, yakni di Kota Larat, Kecamatan Tanimbar Utara dan di Kecamatan Selaru. Kedepannya, Program KBN mungkin bisa kita laksanakan lagi di Larat,” tutupnya. (it-03)