Daerah Maluku 

Disdukcapil Tanimbar Mudahkan Masyarakat Urus Adminduk

Saumlaki, indonesiatimur.co

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) melakukan jemput bola pengurusan Administrasi Kependudukan (Adminduk) ke masyarakat di pelosok-pelosok desa di pulau-pulau. Layanan ini dilakukan untuk mempermudah warga selama musim pandemi Covid-19 ini.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) KKT, Julius Sumanik, mengatakan kebijakan physical distancing selama pandemi corona disikapi Disdukcapil dengan membuat layanan mobile ke kecamatan-kecamatan dan desa-desa. Petugas adminduk secara rutin turun ke warga-warga desa yang akan melakukan pengurusan surat kependudukan.

Kerja ini lebih berat, ketika adanya perubahan nama kabupaten dari Maluku Tenggara Barat (MTB) ke Kepulauan Tanimbar, lantaran secara regulasi telah mengakui itu, sehingga wajib hukumnya untuk Adminduk dari Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dirubah sesuai nama kabupaten saat ini. Apalagi dengan adanya berbagai bantuan Covid-19 bagi masyarakat penerima, yang mengharuskan adanya KK dan KTP.

“Bantuan datang kan wajib tunjukan identitas diri. Disitulah ada lonjakan signifikan dari pembuatan KK dan KTP,” tandas Kadis Sumanik, Kamis (03/05/2021).

Sumanik menambahkan, belum lagi ada kebutuhan Adminduk terhadap anak-anak sekolah maupun kuliahan. Sedangkan terhadap penduduk yang tidak bisa mendatangi Kantor Dukcapil, maka petugas akan masuk langsung ke desa-desa.

“Kita komunikasi dengan kepala desa dan perangkatnya. Pemdes akan meminta kehadiran Capil untuk lakukan pelayanan Adminduk di desa mereka,” kata dia.

Ia melanjutkan, program tersebut juga merespon kebutuhan warga. Berdasarkan pengalaman di lapangan, banyak masyarakat di pelosok-pelosok desa yang seharusnya menerima bantuan, namun karena tidak memiliki Adminduk, sehingga menyulitkan penyaluran bantuan.

“Banyak warga yang sudah didata layak menerima bantuan, tapi terkendala Adminduk. Jadi kami bantu menguruskan,” ujarnya.

Selain itu, program jemput bola ini juga mengedukasi pada masyarakat bahwa utamanya di pelosok-pelosok desa untuk pentingnya memiliki Adminduk.

“Di pelosok desa masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui pentingnya Adminduk, seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan lainnya. Seperti ada warga yang KK-nya sudah lama masih berwarna merah belum diperbaharui, dan permasalahan lainnya,” tutup Kadis. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.