Ekonomi & Bisnis Maluku 

Lewerissa Harapkan BUMN Berkontribusi Positif Kepada Masyarakat

Ambon, indonesiatimur.co – Perusahaan BUMN yang sempurna, harusnya mampu memberi manfaat bagi masyarakat banyak, sekaligus membuat produk dengan beragam inisiatif agar memberikan dampak positif ke masyarakat. Demikian penjelasan anggota Komisi VI DPR RI dapil Maluku, Hendrik Lewerissa, saat sosialisasi Peran BUMN Untuk Pemberdayaan Umat, kepada para pelaku ekonomi syariah di Ambon, Senin (13/12/2021).

Dirinya berharap, BUMN ikut membangun ekonomi umat. Tentunya BUMN tak hanya memiliki catatan kinerja positif dalam pencapaian keuntungan semata, tapi wajib berkontribusi positif kepada masyarakat luas.

“Oleh sebab itu dalam konteks membangun masyarakat ekonomi Syariah yang kuat dan memberi manfaat bagi banyak orang, seharusnya BUMN terus mendorong agar perusahaan BUMN tersebut memberi manfaat bagi masyarakat dalam bentuk produk dan inisiatif yang dilakukan perusahaan tersebut,”tandas Ketua DPD Partai Gerindra Maluku ini.

Menurutnya, Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah, dinilai konsisten memberikan upaya konkrit dalam membangkitkan ekonomi umat. Hal ini juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo, untuk mewujudkan Indonesia maju, salah satunya dengan mengungkit ekonomi umat yang berjumlah populasi muslim terbesar di dunia, yakni sebesar 87 persen.

“Mulai dari hulu Ke hilir, Erik mendorong berbagai program ekonomi umat. Di hulu baru saja di luncurkan program Muslim Leader Preneur di Masjid Istiqlal, yang akan melaksanakan sejumlah program komprehensif, mulai dari pelatihan, pendampingan, pemberian penghargaan hingga akses pembiayaan bersama bank syariah Indonesia,”jelas Lewerissa secara daring.

 

Dikatakannya, salah satu bentuk sinergi BUMN dengan masyarakat luas adalah pertashop yang dikelola oleh Pertamina . Selain itu ada BRI link milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Yang berkomitmen memberikan dukungan produk dan jasa layanan perbankan untuk mengangkat perekonomian para pengusaha kecil di daerah dan juga Masjid termasuk pondok pesantren.

Selain itu, Lewerissa katakan, pembentukan holding BUMN ultra mikro yang merupakan langkah strategis yang diambil oleh pemerintah untuk mengikis kesenjangan ekonomi umat, serta meningkatkan jumlah pengusaha baru di Indonesia, pemerintah telah memberikan perhatian lebih pada segmen usaha mikro, termasuk ultra mikro yang memiliki kontribusi perekonomian paling besar.

“Dengan demikian langkah strategis ini akan membuat Indonesia menjadi negara maju, karena terus mencetak lebih banyak pengusaha baru. Dan tentunya harapan kita, program ini bisa jalan dengan baik, maka akan muncul lebih banyak pengusaha baru dan Indonesia akan sejajar dengan negara-negara maju lainnya,”harapnya.

Kehadiran holding BUMN ultra mikro menurut Lewerissa, akan mampu menggerakkan roda ekonomi umat, khususnya pelaku usaha skala kecil yang notabene kesulitan mengakses permodalan secara formal. Holding ini diyakini akan menstimulus ekonomi masyarakat kecil di tengah pandemi saat ini.

“Pembentukan holding ini merupakan salah satu bukti keseriusan pemerintah untuk mendorong ekonomi mikro dan kecil. Karena kita ketahui bahwa akses permodalan kepada lembaga keuangan formal menjadi persoalan klasik bagi para pelaku usaha skala kecil,”tutupnya (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.