Gubernur Maluku Sampaikan 3 Hal Saat Launching Gerakan MURAD
Ambon, indonesiatimur.co – Untuk pemulihan lingkungan dan ekonomi masyarakat desa, Pemerintah Provinsi Maluku, melalui Dinas Kehutanan Provinsi Maluku, melaunching Gerakan Mangrove Untuk Masyarakat Desa, atau yang dikenal dengan nama MURAD 2021, di Cafe Teluk Indah Ambon, Desa Poka, pada Sabtu (18/12/2021).
Launching ini dilakukan Gubernur Maluku, Murad Ismail, dengan membunyikan sirine dan penanaman mangrove.
Dalam sambutannya, Gubernur Maluku, katakan, selaku Pemerintah Provinsi Maluku dirinya memberikan apresiasi terhadap aksi pemulihan lingkungan dan ekonomi masyarakat desa melalui gerakan MURAD.
“Provinsi Maluku merupakan wilayah kepulauan dengan panjang garis pantai 10662 KM memiliki banyak daerah pesisir yang merupakan habitat tempat tumbuh vegetasi hutan mangrove,” ujarnya.
Sehubungan dengan kegiatan MURAD, Gubernur sampaikan 3 hal. Pertama, mangrove merupakan ekosistem yang sangat dipengaruhi oleh keberadaan pasang surut air laut. Sebagai kumpulan vegetasi endemik yang hidup diantara transisi daerah laut dan daratan di kawasan pesisir, keberadaan ekosistem atau hutan mangrove menjadi penting sebagai sabuk hijau bagi daerah sekitarnya, sekaligus memberikan multifungsi baik secara ekologi, ekonomi dan sosial budaya, kesehatan dan kesehatan perkembangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
“Kedua, hutan mangrove menjadi salah satu sumber kehidupan, penghidupan bagi masyarakat pesisir yang dalam masa pemdemik ini merasakan dampak penurunan ekonomi,”ungkapnya.
Oleh karena itu dirinya berharap, melalui kegiatan gerakan Mangrove Untuk Masyarakat Desa (MURAD), dapat menjadi stimulus perekonomian bagi masyarakat di pesisir di sekitar ekosistem mangrove.
Hal ketiga yang dikatakan Gubernur, gerakan MURAD ini selain sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi, juga pengendalian perlindungan dampak perubahan iklim secara fisik dan pengamanan ekosistem melalui rehabilitasi atau penanaman. (it-02)