Hukum Maluku 

Tak Punya Belas Kasihan, Suami Tega Tikam Istri Hingga Meregang Nyawa

Saumlaki, indonesiatimur.co – Seorang suami sudah sepantasnya mencintai, mengasihi, dan menyayangi istri yang merupakan belahan jiwanya. Namun hal itu tidak berlaku pada seorang suami berinisial MGM (31) di Kota Saumlaki, Kelurahan Saumlaki Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, yang tega menghabisi nyawa sang istri berinisial NGU (33) dengan cara menikamnya menggunakan sebilah pisau dapur. Kejadian nahas tersebut terjadi pada Minggu (27/03/2022), di rumah salah satu keluarga berinisial CM yang beralamat pada Lorong Notaris di Kota Saumlaki.

Berdasarkan data yang diterima indonesiatimur.co dari pihak Polres Kepulauan Tanimbar pada Senin (28/03/2022), kejadian tersebut awalnya hanya dipicu oleh kecemburuan dari suami (pelaku) terhadap istrinya (korban) yang diduga memiliki pria idaman lain (PIL). Hal itu menurut keterangan yang diberikan oleh salah seorang pelapor berinisial ML (41) yang merupakan tetangga korban.

Dilaporkan bahwa, saat kejadian, pada saat itu pelapor sedang bermain Hp di lantai dua, kemudian pelapor mendengar suara teriakan dari salah satu saudari korban di lantai satu. Setelah mendengar teriakan tersebut, maka pelapor keluar dan mengecek sumber teriakan di lantai satu dan melihat bahwa pelaku sementara berjalan ke luar rumah sambil memegang sebilah pisau. Selanjutnya, pelapor kemudian turun menuju lantai satu dan melihat korban sudah tergeletak dalam posisi duduk tersandar di tembok sambil berteriak minta tolong.

Melihat hal tersebut, pelapor langsung menghampiri korban dan melihat korban dengan kondisi luka pada bagian punggung sebelah kanan bagian belakang dan mengeluarkan darah. Beberapa detik kemudian, ibu pelaku yang berinisial YL keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk dan langsung menghampiri pelapor yang sedang memegang korban, kemudian pelapor menyuruh Ibu pelaku untuk segera menggantikan pakaian untuk mengantar korban ke RSUD P. P. Magretti guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara itu, menurut keterangan pelaku kepada pihak Polres setempat, awalnya ibunya sempat menyuruh pelaku untuk mengantar anak-anak pelaku mengikuti kegiatan Tunas SMTPI.
Usai bersiap mengantarkan anaknya, pelaku sempat berjalan menuju ke lantai 2 yang mana pada saat itu pelaku melihat anaknya yang sulung sementara memainkan Hp ibunya (korban), yang kemudian pelaku meminta Hp tersebut dari anaknya.

“Beta (saya) bilang untuk kecil bahwa, mari bapa liat Hp itu dulu. Lalu beta buka WhatsApp untuk cek dan ada chatingan tidak wajar dari salah satu kontak yang bernama Gogon bersama beta punya istri. Itu yang membuat beta emosi dan melakukan hal itu,” ungkap pelaku saat diinterogasi pihak kepolisian setempat.

Setelah membaca isi chatingan istrinya, pelaku kemudian tersulut emosi dan kemudian berjalan menuju ke dapur yang berada di lantai 1 dan meminum air putih dan kemudian pelaku melihat sebilah pisau terdapat pada bagian jendela dapur, yang kemudian diambilnya serta berjalan menuju korban, yang mana pada saat itu korban sementara menjemur pakaian.

Saat menghampiri istrinya sendiri, pelaku kemudian sempat mengatakan kepada korban ‘Katanya ose (kamu) mau datang par (untuk) baik-baik, tapi kenapa ose masih baku chat dengan ose punya nyong (laki-laki) lagi?’, kemudian pelaku langsung menikam istrinya (korban) sebanyak 1 kali pada bagian punggung belakang korban dan mencabut pisau tersebut sambil memegangnya dan berjalan ke depan rumah, guna menunggu ojek untuk menuju ke Polsek Tansel untuk tujuan menyerahkan diri.

Korban yang sudah tergeletak dan sekarat kemudian dilarikan ke rumah sakit P. P. Magretti namun kondisi korban tidak dapat tertolong sehingga korban menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 13.37 waktu setempat. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.