Bertambah Kasus Gigitan Rabies, Masyarakat Diminta Waspada
Ambon, indonesiatimur.co – Masyarakat Kota Ambon diminta waspada atas kasus gigitan Anjing Rabies.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, hingga saat ini tercatat sudah 26 orang menjadi korban.
“Jumlah gigitan 26 orang,” ungkapnya, Selasa (23/8/2022) di Balai Kota.
Dikatakan, penanganan yang dilakukan adalah pemberian anti tetanus dan vaksin rabies oleh Puskesmas
“Kemarin (Senin 22/8/2022) pemberian vaksin terhadap ini 15 korban dan hari ini dilanjutkan kepada 11 orang lainnya,” ujarnya.
Dirinya menghimbau masyarakat untuk dapat mengantisipasi penularan Rabies, dengan memperhatikan perilaku kondisi anjing peliharaan.
“Sebaiknya anjing peliharaan di kandangkan, jangan biarkan berkeliaran. Jika ada perubahan perilaku anjing seperti menjadi lebih agresif, atau yang biasanya aktif tapi kemudian jadi pendiam dan terlihat sakit maka itu perlu diwaspadai,” katanya.
Dirinya menandaskan agar warga yang mengalami gigitan anjing segera melapor ke Puskesmas terdekat agar segera ditangani.
“Jangan sembarangan membersihkan luka gigitan, segera bawa korban ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk ditangani ” tandasnya.
Sebelumnya, Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena menjamin Pemkot melalui Dinkes akan mengambil langkah – langkah medis dengan pemberian vaksin kepada korban gigitan anjing Rabies.
“Saya Minta kadinkes memberikan vaksin rabies kepada korban, kita bisa membantu sebatas itu, sehingga siapapun yang digigit harus segera melapor, tapi untuk penanganan anjing Rabies yang bekeliaran, kita koordinasi dengan polisi untuk dibantu untuk ditembak, agar tidak memakan korban lagi,” demikian Wattimena.
Sebagaimana diketahui, masyarakat kota Ambon, Senin (22/08/2022), dihebohkan dengan informasi adanya kasus gigitan anjing Rabies, yang ditangani Puskesmas Belakang Soya.
Informasi lewat postingan media sosial dan Whatsapp menyebutkan Anjing Rabies berukuran sedang berkeliaran dan menggigit korban dikawasan kadewatan tanah Tinggi, Skip, Swalayan Citra, Da Silva dan Mardika. (it-02)