Daerah Maluku 

Hadiri Sertijab TP PKK Kota Ambon, Pj Wali Kota Sampaikan 3 Pesan

Ambon, indonesiatimur.co – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M Wattimena, menghadiri acara serah terima jabatan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon periode 2017-2022 kepada TP PKK Kota Ambon periode 2022, pada Senin (29/08/2022) di ruang Vlissingen Balai Kota Ambon.

Dalam sambutannya selaku Dewan Pembina TP PKK Kota Ambon, Pj Wali Kota berterima kasih kepada TP PKK periode 2017-2022 dibawah pimpinan Ibu Debbie Louhenapessy dan Zhafirah Syarif.

“Pemerintah Kota Ambon mengucapkan banyak-banyak terima kasih, kepada Ibu Debbie dan Ibu Firah serta seluruh pengurus periode 2017-2022. Untuk TP PKK yang baru, bisa melanjutkan, meningkatkan, dan memperbaiki yang masih kurang. Dan saya yakin kalau standar itu yang kita pakai untuk melanjutkan, maka semua akan berjalan secara baik,”ungkap.

Selanjutnya, penjabat memberikan 3 pesan untuk TP PKK agar dilakukan kedepan.
Yang pertama menurutnya, Kota Ambon saat ini ada dalam persoalan besar terkait inflasi.

” Inflasi Kota Ambon cukup tinggi dibandingkan seluruh kabupaten kota di Maluku dan lebih tinggi dari angka rata-rata inflasi nasional, yaitu 5,8%,”jelasnya.

Wattimena katakan, salah satu penyebab inflasi di Kota Ambon adalah soal harga cabe, yang menyumbang 50% lebih dari penyebab inflasi di kota Ambon. Ini terdengar sepele tapi sangat luar biasa. Padahal cabe ini bisa ditanam di pekarangan rumah tempat tinggal. Bukan hanya cabe tetapi yang lainnya juga.

Oleh karena itu, Pj Wali Kota ungkapkan, pemerintah kota Ambon punya program Kalesang Kintal Kosong.
Program ini adalah sebuah program inovasi yang dibuat oleh pemerintah kota untuk memanfaatkan pekarangan- pekarangan rumah dan lahan kosong yang ada di sekitar rumah masyarakat.

 

“Ini nanti akan di tindak lanjuti oleh TP PKK. Bank Indonesia juga siap untuk memfasilitasi itu melalui penyediaan bibit. Program ini akan di launching saat HUT Kota Ambon, 7 September nanti,”ungkapnya.

Selain itu,  pemerintah kota Ambon juga punya inovasi Jiku Bata atau Jiku Balai Kota. Jiku balai kota ini menyediakan ruang bagi pelaku-pelaku UMKM untuk menjajakan produk-produknya di Jiku Balai Kota, dan di sudut-sudut balai kota.

“TP PKK bisa membantu UMKM memenuhi persyaratan-persyaratan untuk menjadi sebuah produk yang bisa dipasarkan dengan baik, sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga,”tandasnya.

Pesan ketiga yang disampaikan Pj Wali Kota, adalah masalah imunisasi dan vaksinasi. Dia mengatakan, dalam beberapa program imunisasi dan vaksinasi, pemerintah terkendala dengan pemaham dari ibu-ibu yang masih saja menolak imunisasi dan vaksinasi.

“Kita perlu memberikan pencerahan dan pemahaman bagi ibu-ibu rumah tangga, supaya mereka bisa memahami betul manfaat dari imunisasi dan vaksinasi bagi anak-anak usia dini, sebagai langkah atau upaya pemerintah untuk menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas,”terangnya.

Oleh karena itu Wattimena meminta agar sosialisasi pendampingan perlu dilakukan oleh TP PKK, sehungga bisa memberikan pemahaman kepada kaum perempuan agar memahami tentang betapa penting imunisasi bagi anak-anak usia 0 sampai 12 tahun.

“Semua ini dilakukan dalam upaya untuk menciptakan generasi muda bangsa yang berkualitas dan sehat,”pungkasnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.