Kisah 

Arti Hari Ibu. Evie Noya: Mama Mencintai Kami Anak-Anaknya Tanpa Batas

Saya sangat diberkati memiliki ibu seperti Mami, yang membesarkan 3 anak itu tidak mudah. Jadi saya sangat berterima kasih atas semua cinta dan kesabaran tanpa syarat yang mami berikan! (Evie Noya)

Kasih ibu sepanjang jalan kasih anak sepanjang galah. Itulah peribahasa yang menggambarkan kasih sayang seorang ibu tak ada batasannya, seumur hidup, selamanya.

Hal ini juga terpatri dalam kalbu Evie Noya. Wanita pengusaha, putri dari Maria Centya Noya dan almarhum Henky Noya

Arti hari ibu bagi Evie bukan sekedar sebuah perayaan biasa. Tetapi hari ibu merupakan alarm yang mengingatkannya untuk mengekspresikan kasih sayang sang mama yang menjadi orang tua tunggal sejak usia 38 tahun.

“Saya sangat diberkati memiliki seorang mama yang sangat baik. Saya sangat bersyukur beliau membesarkan kami, ketiga putrinya tidak mudah,”ucap Evie dengan mata berkaca-kaca saat mengingat kebaikan Mama Sien (panggilan akrab ibu tercinta).

Menurutnya, sampai hari ini, mama dengan begitu cinta dan kasihnya, kesabarannya yang tanpa syarat membesarkannya bersama dengan kakak adiknya.

“Kami bertiga, kakak dan adik saya bersekolah dengan baik. Bahkan hingga saat ini saya telah menikah dan punya anak dua, mama selalu bersama-sama, karena sejak menjanda diusia 38 tahun, mama tidak menikah hingga saat ini. Mama selalu bekerja keras agar kami anak-anaknya mendapat hidup yang sangat baik,”ungkap istri AKBP AQ Ginting SH.

Karena cinta Mama Sien yang tanpa batas itu, menjadi contoh dan pelajaran bagi Evie untuk mencintai anak-anaknya, Nevada Ginting dan Restika Lavega Ginting, tanpa batas juga.

“Saat bersekolah di luar (luar daerah dan luar negeri -red), sebagai anak muda kita juga kadang maunya happy-happy, tapi mama tidak pernah marah. Disinilah saya melihat bahwa mama mempercayai kami anak-anaknya. Beliau yakin walaupun tinggal berjauhan dengan kami, tapi beliau percaya bahwa kami aka bersekolah dengan baik, memilih teman yang baik,”ungkapnya mengingat pesan mama tercinta, yang hingga saat ini masih bersamanya mengelola restoran Putri Angkasa dan Sukun Goreng Putri Angkasa.

Pola didikan yang diterima dari mama Sien, membuat Evie juga mengajarkan kepada Nevada dan Vega tentang artinya kepercayaan dan tanggung jawab. Ini yanh membuatnya bersyukur, karena kedua anaknya sangat mencintai kedua orang tua dan oma mereka.

Ada kenangan yang tak terlupakan bagi Evie, ketika dirinya sakit demam berdarah, saat SMA di Jakarta.

” Jadi waktu sakit, malam itu juga saya langsung telepon mama yang berada di Ambon karena kerja. Beliau katakan untuk ke dokter. Oma (ibu dari Mama Sien) yang menjaga kami selama sekolah di Jakarta, membawa saya ke dokter. Karena pada malam itu panas badan saya sangat tinggi, jadi harus di rawat di rumah sakit. Saya tidak menyangka, saat bangun kira-kira jam 10.00 pagi, ternyata mama saya sudah ada di rumah sakit tempat saya di rawat. Kenangan itu tidak akan pernah saya lupa. Itulah kenapa orang selalu bilang bahwa hati seorang ibu mencintai kita tanpa batas. Disitulah kita belajar untuk mencintai anak-anak kita juga tanpa batas,”tutup Evie dengan senyum bangga melihat foto sang mama yang tampil dilayar HP-nya.(ghea)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.