Maluku Politik 

PMK FISIP Unpatti Gelar Diskusi Publik Politik dan Perempuan

Ambon, indonesiatimur.co
Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pattimura (FISIP Unpatti) Ambon, Provinsi Maluku, menggelar kegiatan Diskusi Publik yang mengusung Tema besar, yakni ‘Politik dan Perempuan’. Diskusi Publik tersebut dilaksanakan di Aula FISIP Unpatti pada Kamis (10/08/2023), dan diikuti ratusan Mahasiswa Baru FISIP Unpatti Angkatan 2023.

Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut yakni, seorang figur Politisi Perempuan asal Maluku, Della Michelle Selanno, S.IP., dan sebagai Moderator yang juga merupakan Politisi Muda asal Kabupeten Kepulauan Tanimbar, Alfin Fatlolon. Sementara turut hadir membuka kegiatan secara resmi yakni, Wakil Dekan III FISIP Unpatti, Dr. Paulus Koritelu, S.Sos., M.Si.

Pihak FISIP Unpatti yang mensupport kegiatan Diskusi Publik dimaksud saat dimintai keterangannya oleh indonesiatimur.co mengatakan, Tema besar tentang Politik dan Perempuan yang sengaja diangkat tersebut ditentukan pihak penyelenggara mengingat menjelang momentum politik di tahun 2024 mendatang, dinilai sangat relevan dengan partisipasi masyarakat yang notabenenya merupakan pemilih pemula, sehingga konsentrasi dan substansi diskursus yang digelar tersebut diselenggarakan dengan sasaran kepada para generasi muda atau perempuan yang akan terlihat dalam konstelasi politik di tahun depan.

“Perempuan bukan pelengkap penderita secara politik, melainkan menjadi pelengkap komitmen melalui tindakan cinta kasih dalam pengambilan keputusan di rana publik,” ungkap Politisi Muda asal Maluku, Della Mishelle Selanno yang akrab disapa DMS ini saat membawakan materi diskusi.

 

Dirinya menjelaskan, Politik dan Perempuan memiliki korelasi yang ideal untuk melihat konteks perpolitikan perempuan secara universal, bukan saja soal keterwakilan 30 persen perempuan dalam Parlemen sesuai ketentuan Undang-Undang nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Oleh karena itu peran perempuan dalam politik sangat penting karena menurutnya, dengan rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen maka akan sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.

Sementara itu, Wakil Dekan III FISIP Unpatti, Dr. Paulus Koritelu, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menuturkan, perempuan tidak hanya ditafsirkan sebagai pelengkap keluarga, baik itu di dapur, kasur, maupun sumur, melainkan perempuan merupakan spirit keniscayaan bagi kaum lelaki. Oleh karena itu, kodrati perempuan tidak bisa dipandang remeh dalam dunia politik.

“Keterlibatan perempuan dalam politik dan pemerintahan merupakan satu anugerah bagi keberlanjutan negara. Dulu perempuan Indonesia beraktivitas hanya di sekitaran keluarga dan rumah tangga, kini bisa disaksikan bagaimana perempuan Indonesia berperan penting hampir dalam setiap bidang pekerjaan atau profesi,” imbuh Wakil Dekan III FISIP ini.

Untuk diketahui, kegiatan Diskusi Publik tentang Politik dan Perempuan yang digelar tersebut berlangsung selama kurang lebih 2 jam, yakni dimulai pada pukul 10.00 hingga pukul 12.00 waktu setempat. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.