Agenda Maluku 

Buka Muspaspar  Santo Petrus Paulus Moa-Kisar, Ini Pesan Wakil Bupati MBD

Tiakur, indonesiatimur.co – Paroki Santo Petrus Paulus Moa-Kisar menggelar musyawarah pastoral, yang dibuka Wakil Bupati Maluku Barat Daya, Agustinus L Kilikily, di Gereja Katolik Staci St Paulus Tiakur, pada Rabu (23/08/2023). Acara ini akan berlangsung 23-26 Agustus 2023.

Dalam sambutannya, Kilikily katakan, Musyawarah Pastoral Paroki (Muspaspar) merupakan sebuah wadah pertemuan rapat tertinggi yang digelar dalam lingkup teritorial gereja parokial, yang dihadiri oleh semua pimpinan umat katolik, untuk mengevaluasi sekaligus merancang dan menetapkan program, kebijakan dan langkah-langka strategis lainnya untuk penyegaran, pembaharuan dan penguatan kapasitas kelembagaan gereja, serta optimalisasi layanan pastoral di tengah umat dan masyarakat.

“Dalam lingkup wilayah Paroki Santo Petrus Paulus Moa-Kisar, musyawarah pastoral paroki tahun 2023 dipandang sebagai kegiatan yang sangat strategis di paroki, karena selain merupakan rapat tertinggi di tingkat paroki, kegiatan ini akan menghasilkan program kerja dan menghasilkan rekomendasi dan keputusan kebijakan pastoral, yang dilaksanakan secara serempak, berkesinambungan dan akuntabel di semua gereja katolik pada wilayah teritorial Maluku Barat Daya,”tandasnya.

Menurutnya, ditengah upaya pengimplementasian pelbagai keputusan dan rekomendasi rapat kerja di tingkat Paroki Santo Petrus Paulus Moa-Kisar paska Musyawarah Pastoral Paroki di Lurang tahun 2022 yang lalu, Gereja Katolik Keuskupan Amboina juga telah menggelar Sidang Sinode III Keuskupan Amboina tahun 2019 yang lalu, merupakan moment penting bagi Gereja Katolik Keuskupan Amboina, untuk sejenak merefleksikan diri dan pelayanannya sepanjang 25 tahun di bawah pengembalaan episkopal Uskup Diosis Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi, Msc.

“Gereja Katolik diharapkan agar tak pernah berhenti membaharui dan memurnikan diri dan pelayanannya di segala bidang pelayanan seperti pelayanan di bidang persekutuan, peribadatan, pewartaan, pelayanan, kesaksian, harta benda gereja, pendidikan, kesehatan, keluarga, seminari dan lembaga hidup bakti demi mewujudkan Gereja Katolik Keuskupan Amboina yang mandiri,”ungkapnya.

Selanjutnya menurut Kilikily, dibawah kepemimpinan Uskup Diosis Amboina yang baru, Mgr Inno Seno Ngutra, di tahun 2023, tepatnya di Gereja Katedral Paroki Santa Maria Hati Tak Bernoda Langgur, telah dipromulgasikan statuta Keuskupan Amboina yang dibacakan secara langsung oleh vikaris yudisial Keuskupan Amboina.

“Artinya, momentum sinode Keuskupan Amboina ke-3 dan penetapan statuta keuskupan amboina yang baru tahun 2023 mestinya menjadi rujukan, sosialisasi dan implementasi pelaksanaan musyawarah pastoral di Maluku Barat Daya sebagai sebuah kesatuan yang tidak terlepas dari gereja universal,”ujarnya.

Kilikily nyatakan, Gereja Katolik Maluku Barat Daya menggelar musyawarah pastoral parokinya di tahun 2023 ini dibawah sorotan tema : “Berjalan Bersama Menuju Paroki MBD yang Mandiri ”.

“Ini sebuah tema yang sangat kaya dan mengandung makna yang sangat dalam bagi kami tema ini mengindikasikan sebuah idealisme paroki, yaitu di tahun-tahun yang akan datang Gereja Katolik di Maluku Barat Daya menjadi sebuah gereja yang mandiri, baik dari sisi manajemen dan kapasitas kelembagaannya, tetapi juga dari sisi pelayanan pastoral. Idealisme ini perlahan namun pasti akan terjadi karena ditopang oleh semangat “persaudaraan, kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan, karena kita adalah MBD yang menjunjung tinggi falsafah hidup leluhur, yaitu budaya kalwedo, honoli atau snyolileta,”tegasnya.

Atas gerak dan daya juang semangat musyawarah pastoral inilah, Wabup menyampaikan pesan,
Gereja Katolik yang berada dalam lingkup pemerintahan Kabupaten Maluku Barat Daya bukanlah sebuah komunitas partisipan. Gereja Katolik Maluku Barat Daya adalah satu kesatuan dari seluruh masyarakat Maluku Barat Daya. Oleh sebab itu, titiplah dalam doa-doa pribadi dan komunal bapak/ibu untuk persatuan dan kemajuan Kabupaten. Maluku Barat Daya

“Kemajuan sebuah daerah otonom tidak hanya diukur dari aspek pembangunan dan ketersediaan infrastuktur serta sarana dan prasarana lainnya, tetapi juga diukur dari segi mindset, kulturset dan ethos kerja SDM. Oleh sebab itu, marilah bersama dengan pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, manggurebe maju, mencerdaskan, memotivasi dan meningkatkan kecerdasan berpikir, kecerdasan merasa dan bertindak untuk Maluku Barat Daya yang maju, unggul dan berdaya saing, mandiri dan sejahtera. Pada tahap inilah fungsi dan peran serta para tokoh agama sangat diperlukan dalam sebuah proses pembangunan,”jelasnya.

Diakhir sambutannya, Kilikily meminta agar Musyawarah Pastoral Paroki Santo Petrus Paulus Moa-Kisar tahun 2023 ini, hendaklah dijadikan sebagai kesempatan untuk mengukur sejauh mana program kerja dan kebijakan pastoral parokial dalam setiap bidang pelayanan gereja ini tersebut diwujudkan di setiap staci, tapi juga dimanfaatkan untuk merefleksikan semangat pastoral di tengah umat dan masyarakat termasuk untuk penentuan langkah-langkah baru dan strategis dalam melaksanakan dan mewujudkan program kerja dan kebijakan pastoral Parokial di MBD satu tahun kedepan. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.