Jemaat GPM Imanuel Gelar Persidangan Jemaat Ke-41 Tahun 2024
Ambon, indonesiatimur.co – Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Imanuel, Klasis Kota Ambon, menggelar Persidangan Jemaat ke-41 tahun 2024, di Gedung Gereja Imanuel Karang Panjang, Minggu (25/02/2024).
Acara persidangan jemaat ini diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Ny Sandra Pesiwarissa/Engko.
Adapun tema sidang jemaat ini, Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu. Dan subtema, Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Hidup Sebagai Wujud Bertumbuhnya Keluarga Allah.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Persidangan Jemaat GPM Imanuel, Agustinus Pical, MT katakan bahwa persidangan jemaat ini dilaksanakan setiap tahun oleh setiap jemaat yang berada di bawah naungan Gereja Protestan Maluku, yang bertujuan untuk mengevaluasi capaian pelaksanaan berbagai program kegiatan dan keuangan, serta menyusun program kegiatan tahun berjalan sesuai apa yang telah tertuang dalam rencana strategis jemaat .
“Pelaksanaan sidang jemaat ke-41 tahun 2024 ini diawali dengan pelaksanaan pra sidang pada tanggal 27 Januari 2024 dan dilanjuti dengan pelaksanaan sidang jemaat pada hari ini, Minggu 25 Februari 2024. Seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2024, namun karena telah memasuki minggu tenang dan menyongsong pelaksanaan pemilu serentak pada tanggal 14 Februari yang lalu, sehingga Persidangan Jemaat ke-41 baru dapat dilaksanakan saat ini,”ungkapnya.
Adapun untuk mensukseskan pelaksanaan persidangan jemaat ke-41 tahun 2024 ini, Pical katakan, perlu ditopang dengan ketersediaan anggaran yang memadai.
“Atas nama panitia kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan memberikan berbagai sumbangan dana, pikiran dan tenaga, serta bergumul bersama kami demi terlaksananya sidang jemaat ini. Kiranya Tuhan yang mempunyai berkat itu senantiasa memberkati basudara semua dalam seluruh usaha dan pengabdiannya bersama keluarga,”tutupnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Mejelis Jemaat GPM Imanuel, Pdt M Warella/Ubro katakan, dalam tanggung jawab sebagai mandataris persidangan, majelis jemaat telah berupaya mengimplementasikan berbagai putusan persidangan ke-40 yang ditetapkan tahun 2023 lalu, walaupun disadari bahwa tidak semua keputusan itu dapat dilakukan dengan baik.
“Disamping keberhasilan yang kita capai, tetapi juga ada ketidakberhasilan. akibat dari kekurangan dan keterbatasan kita dalam mengorganisir pelayanan . Namun dalam kekurangan dan keterbatasan itu, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menemukan apa yang bisa kami lakukan, dengan tetap memperhatikan realita, problematika yang kita hadapi bersama,”ungkapnya.
Dikatakannya, beberapa aspek penting yang harus mendapat perhatian bersama dalam evaluasi kali ini adalah, tahun 2024 ini adalah tahun keempat mengimplementasikan renstra periode 2021-2025.
“Memperlakukan renstra ini tentu cara kita untuk merencanakan pelayanan dengan cara tepat, sekaligus membuka atau memperbesar ruang pengembangan kapasitas umat, tapi sekaligus juga tahun 2024 ini adalah tahun terakhir kerja majelis jemaat periode 2020-2025 .Oleh karenanya tidak berlebihan kalau kita perlu memberi perhatian kepada program-program atau kegiatan-kegiatan prioritas tapi bisa sekaligus memberi penguatan,”tandasnya.
Menurutnya, tahun 2024 pelayanan GPM diarahkan pada peningkatan kualitas hidup dan bertumbuhnya kekuatan dalam bingkai tema, Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Hidup Sebagai Wujud Bertumbuhnya Keluarga Allah.
“Hal ini menegaskan bahwa gereja dalam pertumbuhannya harus tetap memberi perhatian pada peningkatan kualitas hidup warga gereja, baik itu kualitas iman pelayan , ekonomi, pendidikan, demokrasi dan kualitas keluarga Allah,”jelasnya.
Persidangan jemaat ini dibuka Majelis Pekerja Klasis Kota Ambon, Pdt D Picauly.
Hadir pada kesempatan itu, Enrico Matitaputty mewakili Pj Wali Kota Ambon, Camat Sirimau, M Aulia Waliulu, Lurah Waihoka, anggota DPRD Kota Ambon, Patrick Moenandar. (it-02)
