Daerah Maluku 

Karnaval BADAR Lintas Agama TK Klasis GPM Tansel, Digelar Meriah di Tanimbar

Saumlaki, indonesiatimur.co
Sebagai tahap awal pelaksanaan Kegiatan Baku Dapa Anak dan Remaja (BADAR) Lintas Agama Tingkat Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Tanimbar Selatan (Tansel) Tahun 2023 yang digelar di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), diawali dengan kegiatan Karnaval.

Karnaval yang dilakoni oleh para anak-anak dan remaja di Bumi Duan Lolat ini berlangsung pada Senin (03/07/2023) dengan sangat meriah. Para peserta yang hadir mengikuti Karnaval tampil dengan menggunakan atribut dan seragam bervariasi serta dipimpin penampilan Marching Band ini, kemudian dilepas secara resmi oleh Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Drs. Ruben Benharvioto Moriolkossu, MM., didampingi Ketua BPH Sinode GPM Pdt. Elifas T. Maspaitella, M.Si., dari halaman Gedung Natar Kaumpu Kota Saumlaki menuju lokasi utama kegiatan BADAR Lintas Agama yang terletak di Ruas Jalan Poros Kota Saumlaki sebagai titik finish.

Sesuai laporan Ketua Panitia BADAR, Polly F. Matitaputy, peserta atau regu yang terlibat dalam kegiatan dimaksud berjumlah 24 regu, dengan jumlah peserta sebanyak 354 orang yang terdiri dari 20 regu dari Jemaat GPM, 3 regu dari Katolik, dan 1 regu dari Remaja Masjid Baiturrahman.

“Untuk keikutsertaan regu lainnya dari anak-anak yang beragama Hindu dan Budha, saat ini tidak turut serta dalam kegiatan lantaran sedang berlibur ke luar daerah, apalagi momentum ini bertepatan dengan masa liburan sekolah sehingga mereka tidak berada di tempat,” jelas Matitaputy.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar yang memberikan keterangannya dalam konferensi pers bersama awak media mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) sangat mensupport dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan dimaksud, dimana hal tersebut merupakan tugas utama pemerintah dalam melaksanakan tugasnya membina kerukunan antar umat beragama terkhususnya untuk KKT, Maluku, dan Indonesia secara umumnya.

“Sudah tentu kegiatan seperti ini, Pemda memberikan support dan apresiasi kepada agama apa saja yang melaksanakan kegiatan untuk membangun toleransi antar umat beragama. Hari ini, GPM melalui Klasis GPM Tansel telah melaksanakan kegiatan BADAR Lintas Agama, dan ini sebagai wujud dari komitmen kita bersama untuk membangun toleransi di negeri ini yang dimulai dari anak-anak,” ungkap Ruben.

Ia menambahkan, anak-anak adalah harapan bangsa dan negara sehingga mereka perlu dibina agar ketika usai mengikuti kegiatan bermanfaat tersebut, dengan sendirinya anak-anak dapat menyampaikan pesan tentang betapa pentingnya hidup rukun dan bertoleransi dengan sesama lain kepada rekan-rekan sejawatnya.

Ia juga berpesan kepada para orang tua agar tidak membatasi anak dalam mengikuti kegiatan seperi saat ini karena menurutnya kegiatan dimaksud adalah kegiatan yang sangat berharga sehingga sebagai orang tua, dituntut untuk selalu mendampingi anak untuk semakin saling mengenal satu dengan yang lain.

“Terimakasih juga kepada GPM yang telah melaksanakan kegiatan ini dan untuk semua komunitas agama yang ada di KKT. Ini sangat luar biasa untuk membangun karakter anak sebagai generasi penerus bangsa yang bermartabat dan dibarengi dengan semangat toleransi dan kerukunan,” ucap Ruben.

Dalam kesempatan itu, Ketua BPH Sinode GPM, Pdt. Elifas T. Maspaitella, M.Si., turut berkomentar. Dijelaskan, GPM telah mencanangkan Pelayanan Gereja Ramah Anak sejak tahun 2018 lalu, dan instrumen tersebut disusun saat ini sehingga salah satunya melalui kegiatan BADAR Lintas Agama.

“Memang ini kegiatan yang sudah jauh berlangsung sebelumnya dan Kota Saumlaki pernah juga menjadi penyelenggara Kegiatan Baku Dapa Anak dan Remaja tingkat Sinode GPM dan berlangsung juga di tempat ini,” ujarnya.

Ia melanjutkan, melalui momentum kegiatan tersebut kiranya kesadaran orang tua tentang perlindungan anak juga turut dipupuk. Mengingat secara nasional, pihak GPM juga sementara mengembangkan pelayanan ramah anak di semua sektor publik dan saat ini gereja turut mengisi hal itu.

Diungkapkan, pelaksanaan kegiatan BADAR di hari ini juga dilaksanakan pada 6 Klasis GPM, namun pihak yang mengemas kegiatan BADAR Lintas Agama hanyalah Klasis GPM Tansel, Klasis GPM Pulau Ambon yang pelaksanaannya beberapa minggu lalu, dan juga Klasis GPM Pulau Ambon Timur, dimana kegiatan dimaksud adalah merupakan bagian dari komitmen GPM untuk membangun Gereja Orang Basudara yang harus dimulai dari anak-anak.

“Saya mau katakan kalau pelajaran toleransi dan moderasi agama mulai kita tanamkan melalui anak-anak, itu berarti sebenarnya hari ini masyarakat di KKT sedang mengatakan kepada bangsa ini bahwa masa depan Indonesia itu ada dan masih panjang. Karena kita berkomitmen bersama menerapkan pembelajaran toleransi, moderasi atau perdamaian antar umat beragama itu pada anak-anak, sekaligus bisa menjadi satu kekuatan baru kepada kita untuk menangkal pengajaran-pengajaran intoleran atau sikap-sikap intoleran. Dan itu tidak bisa diwacanakan hanya dengan kurikulum-kurikulum verbal di sekolah, tetapi mesti dikreasikan dengan jalan baku dapa,” pungkas Ketua BPH Sinode GPM ini.

Ketua MPK Klasis GPM Tanimbar Selatan, Pdt. H. R. Tupan, M.Th., yang hadir pada kesempatan itu turut berkomentar. Dikatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari perencanaan Klasis yang telah tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Klasis tahun 2021-2026. Berdasarkan Renstra tersebut, diputuskan agar kegiatan dilaksanakan di tahun ini karena di tahun 2024 mendatang akan dilakukan lagi kegiatan anak tingkat Sinode yang akan dilaksanakan di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

“Kami kira ini baik karena sejak beberapa waktu belakangan, tema-tema toleransi ini sudah kita lihat menonjol di KKT seperti halnya pelaksanaan MTQ kemarin sehingga kegiatan-kegiatan tersebut penting untuk membina persekutuan, kebersamaan, memupuk keberagaman sebagai talenta dan potensi yang Tuhan berikan. Mereka kalau tidak baku dapa, nanti mereka tidak saling mengenal, tidak saling baku sayang, tidak saling baku bantu. Oleh karena itu untuk mewujudkan hal ini, kita harus pupuk sejak dini,” ucapnya.

Ia menambahkan, Jemaat GPM Sejahtera sebagai penyelenggara atau penggagas kegiatan, adalah Jemaat yang baru terbentuk sejak 6 bulan yang lalu. Jemaat ini kemudian diberikan tanggungjawab untuk mengemas kegiatan dimaksud, bahkan panitia penyelenggara kegiatan baru dibentuk 4 bulan yang lalu, tetapi kegiatan tersebut telah dikemas dengan luarbiasa seperti yang sedang disaksikan saat ini.

Sebagai Ketua MPK Klasis Tanimbar Selatan, dirinya berharap agar anak-anak yang saat ini dipupuk untuk menjaga kebersamaan dan toleransi, ketika mereka bertumbuh dewasa nanti, kebersamaan saat ini menjadi penting untuk semua pihak, baik bagi Tanimbar, bagi Maluku, dan bagi Indonesia secara umum.

“Untuk diketahui, Kegiatan BADAR Lintas Agama Tingkat Klasis GPM Tahun 2023 tersebut akan dibuka resmi pada Selasa besok dan berlangsung selama 4 hari menjelang hingga tanggal 8 Juli mendatang,” imbuhnya. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.