Daerah Maluku 

Kunjungi Kantor UPP Kelas II Saumlaki, Ini Yang Disarankan Deputi II BNPP RI

Saumlaki, indonesiatimur.co
Dalam kesempatannya melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Deputi II Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) Irjen. Pol. Makhruzi Rahman, S.I.K., M.H., bersama Timnya menyambangi Kantor Unit Penyelengara Pelabuhan (UPP) Kelas II Saumlaki, Rabu (15/05/2024).

Di sana, Deputi II BNPP RI ini disambut langsung Kepala UPP Kelas II Saumlaki, Rodrieggo Diaz bersama seluruh stafnya dengan hangat yang disertai dengan pengalungan Syal Tenun Ikat Tanimbar, tanda penghargaan bagi pengunjung di daerah bertajuk Duan dan Lolat itu.

Dalam kesempatan itu, diskusi singkat terjadi. Rodrieggo Diaz sebagai Syahbandar berkesempatan memaparkan berbagai masukan dan laporan kepada Deputi tentang kendala maupun kekurangan yang dialami selama ini di wilayah kerjanya, terutama pada wilayah Pelabuhan Penyeberangan Laut, Yos Soedarso Saumlaki.

Diaz katakan, sebagai pelabuhan laut strategis yang terletak di daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, masih terdapat beberapa faktor dan kendala yang dialami pihaknya selama ini. Diantaranya, keterbatasan fasilitas pelabuhan serta terminal penumpang yang masih dalam tahap pembangunan, terbatasnya luasan areal pelabuhan sehingga sering terjadinya antrian yang tidak terkontrol di tempat Boarding Ticket, keterbatasan areal parkir kendaraan yang melebihi batas, serta fasilitas dermaga yang masih kurang memadai bagi kapal-kapal yang singgah maupun yang melakukan keberangkatan dari Saumlaki lantaran turut dipengaruhi oleh cuaca.

Mendengar masukan dan laporan Syahbandar ini, saran dan masukan kemudian diutarakan oleh Deputi. Dirinya katakan bahwa sebagai kawasan yang berbatasan langsung dengan negara Australia, Tanimbar termasuk wilayah yang sangat sensitif dan strategis. Berbagai hal bisa saja terjadi sehingga butuh kesiapan dan kelengkapan sarana prasarana yang memadai, salah satunya di wilayah Pelabuhan Penyeberangan Laut Yos Soedarso.

Untuk kelengkapan sarana dan prasarana yang mumpuni tersebut menurut Deputi, perlu dibuatkan perencanaan kompleks yang disiapkan dan diusulkan lebih awal satu tahun sebelumnya agar mendapat perhatian. Sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN), Saumlaki yang merupakan Ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah kawasan perkotaan yang menjadi pendorong pengembangan Kawasan Perbatasan Negara.

”Tanimbar ini berbatasan langsung dengan Australia, di situ banyak hal bisa terjadi. Dalam pengembangan PKSN tidak dapat di laksanakan secara parsial. Perencanaannya harus di rencanakan setahun sebelumnya,” ungkap Deputi II Bidang BNPP RI ini.

Untuk itu dirinya berharap agar kedepannya, UPP Kelas II Saumlaki dapat menyusun berbagai bahan masukan dan usulan program kegiatan yang sasarannya untuk pelaksanaan pembangunan yang lebih memadai agar kemudian dapat ditindaklanjuti. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.