Hukum Maluku 

Tim Direktorat Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Kunjungi LPKA Ambon

Ambon, indonesiatimur.co — Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon menerima kunjungan kerja Tim dari Direktorat Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dalam rangka Kegiatan Pendampingan Penyusunan Kurikulum Pembinaan Anak Binaan Tahun 2025, Selasa (04/11/2025).

Kegiatan diawali dengan penyambutan dan monitoring area pembinaan oleh tim Direktorat di sejumlah titik strategis LPKA Ambon, seperti kelas klinik pembelajaran, wisma hunian anak binaan, dan dapur pembinaan. Kunjungan ini bertujuan melihat langsung pelaksanaan program pendidikan, pembinaan keterampilan, dan kemandirian anak binaan.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan Pendampingan Penyusunan Kurikulum Pembinaan Anak Binaan di ruang serbaguna LPKA Ambon. Kegiatan ini dipimpin oleh Chandran Lestyono, Bc.IP., S.H., M.H., selaku Ketua Kelompok Kerja Pembinaan Anak Binaan, bersama tim yang terdiri dari Yeni Setiawati, S.E., M.H., Yulia Wahyuningsih, A.Ma., S.Pd., M.H., Rizki Maisura, S.Psi., Anita Purnomosari, dan Adelberd S. Simamora, S.H.

Kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Ambon, Kepala SMK Negeri 3 Kota Ambon, serta perwakilan Dinas Pendidikan Kota Ambon, yang memberikan masukan dalam penguatan sinergi pendidikan non-formal dan vokasional bagi anak binaan.

Dalam sambutannya, Kepala LPKA Kelas II Ambon, Kurniawan Wawondos, menyampaikan apresiasi atas dukungan Direktorat Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan dalam memperkuat sistem pembinaan di LPKA Ambon.

“Kami menyambut baik kegiatan pendampingan ini. Kurikulum pembinaan yang baik dan terukur menjadi kunci keberhasilan proses rehabilitasi dan pendidikan anak binaan, agar mereka benar-benar siap kembali ke masyarakat,” ujar Kurniawan.

Sementara itu, Chandran Lestyono menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menyelaraskan kurikulum pembinaan di LPKA dengan standar nasional yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

“Kami melihat LPKA Ambon sudah melaksanakan berbagai program pembinaan yang sangat baik. Pendampingan hari ini bertujuan memperkuat keselarasan kurikulum dengan kebutuhan anak binaan dan karakteristik lokal,” jelas Chandran.

Senada, Yeni Setiawati turut mengapresiasi pelaksanaan pendidikan non-formal yang sudah berjalan di LPKA Ambon.

“Kurikulum non-formal yang diterapkan sudah cukup kuat dan relevan. Kami mendorong agar inovasi pendidikan ini terus dilanjutkan dan dikembangkan,” ungkap Yeni.

Adapun Helena Loisa Beresaby, Kepala SKB Kota Ambon, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus bersinergi mendukung pendidikan anak binaan.

“SKB Kota Ambon siap menjadi mitra aktif dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di LPKA. Kami ingin memastikan setiap anak binaan tetap mendapatkan hak belajarnya secara penuh,” tutup Helena.

Melalui kegiatan pendampingan ini, diharapkan dapat tersusun kurikulum pembinaan yang lebih adaptif, aplikatif, dan berkelanjutan, yang mampu memperkuat peran pendidikan sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial anak binaan. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.