Festival Teluk Jailolo Terbuka untuk Wisatawan

Ekspedisi Burung Bidadari yang akan dilakukan tim Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dalam rangkaian Festival Teluk Jailolo, 14 hingga 19 Mei 2012 terbuka untuk wisatawan.

“Kami persilahkan jika ada wisatawan yang ingin ambil bagian dalam Ekspedisi Burung Bidadari di sejumlah kawasan hutan di Halmahera Barat dalam rangkaian Festival Teluk Jailolo tersebut,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Barat Feni K di Jailolo, Jumat.

Ekspedisi Burung Bidadari tersebut cukup menarik, karena selain akan menyaksikan panorama hutan alami, juga akan melihat berbagai flora dan fauna, khususnya burung bidadari yang di dunia hanya terdapat di wilayah Maluku Utara.

Menurut Feni, Festival Teluk Jailolo tahun ini diisi dengan kegiatan ekspedisi. Selain bertujuan mempromosikan burung bidadari, juga untuk membangkitkan kepedulian masyarakat setempat terhadap usaha pelestarian burung khas Malut itu.

Kegiatan lainnya pada Festival Teluk Jailolo untuk mendorong kepedulian masyarakat setempat agar melestarikan lingkungan lwat penanaman terumbu karang di Perairan Teluk Jailolo, salah satu kawasan wisata bahari andalan Halmahera Barat.

“Penanaman terumbu karang di Teluk Jailolo itu telah dicanangkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat berkunjung di Halmahera Barat pada 21 April 2012 lalu,” kata Feni yang juga Ketua Umum Panitia Festival Teluk Jailolo itu.

Wisatawan yang akan berkunjung pada Festival Teluk Jailolo nanti, juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanaman terumbu karang di Teluk Jailolo, yang kegiatannya dirangkaikan dengan wisata selam serta lomba fotografi bawah laut.

Feni menambahakan, Festival Teluk Jailolo yang merupakan agenda tahunan Pemkab Halmahera Barat akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti ritual laut sigopi ngolo dan gebyar makan ikan sehari.

Selain itu atraksi budaya dan kesenian tradisional serta parade gerobak sapi yang melibatkan para petani dari berbagai daerah di Halmahera Barat dengan kostum bermotifkan rempah-rempah khas Malut, seperti cengkeh, pala dan kayu manis.

antaramaluku pariwisata

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.