Pemenuhan Kebutuhan Listrik NTT Baru Mencapai 58 Persen
Masih banyak desa di Provinsi NTT yang hingga kini belum terjangkau aliaran listrik. Padahal listrik merupakan salah satu kebutuhan teramat penting. Listrik di NTT sejak kemerdekaan sampai Januari 2011 tingkat pemenuhanya baru mencapai 27. Karena itu, diperlukan suatu perjuangan yang keras dan kini kebutuhan listrik di daerah ini telah mencapai 58 %.
Hal tersebut dikatakan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dalam sambutanya pada acara peresmian listrik masuk desa di desa Oesusu Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang Provinsi NTT, Senin (16/4).
Gubernur menambahkan, satu potensi yang dimiliki dalam urusan listik adalah tenaga mikro hidro 58 liter/detik bisa menghasilkan 10 kilowatt, kekuatan dari air ini dipakai untuk mendorong turbin berputar untuk menghasilkan tenaga listrik dan ini perlu di survei oleh pihak PLN. “Apakah debit air seperti ini bisa dipergunakan untuk membangkitkan listrik tenaga mikro hidro?” ucap Gubernur, balik bertanya.
Untuk itu Gubernur mengimbau kepada masyarakat Oesusu untuk tetap menjaga debit air yang ada. “Dengan adanya listrik masuk desa ini melalui PNPM PM bisa menjawab kebutuhan listrik masyarakat di desa Oesusu,” tegas Gubernur dan mengajak seluruh masyarakat Oesusu untuk terus bekerja dengan sumber daya alam yang ada demi kemajuan dan kepentingan masyarakat Oesusu.
Dalam acara peresmian tersebut juga ditandai dengan penekanan saklar lampu dan penandatanganan prasasti yang disaksikan Wakil Ketua DPRD NTT, Nelson Matara, S.Ip, Asisten II Kabupaten Kupang, Drs. Korinus Masneno dan Camat Takari Kabupaten Kupang, Kain Maus, S.Pd.
Turut hadir dalam acara tersebut Kadis Peternakan Provinsi NTT, Ir. Semuel Rebo, Kaban Perpustakaan, Drs. Nahor Talan, Kepala BLHD NTT, Drs. Alexander Oematan, M.Si. (nttonline)