Daerah Maluku 

Laporan BPBD Kota Ambon Mengenai Bencana Alam Ambon

Akibat curah hujan yang terjadi di kota Ambon tanggal 1 Agustus 2012 lalu dengan intensitas sedang-lebat menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir mencakup lima wilayah kecamatan di kota Ambon, demikian disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bandana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Tjokro Broery, ST, Sabtu (4/8) di Balai Kota.

“Bencana alam tersebut telah membuat kerugian dan kerusakan, baik korban manusia, kerusakan pemukiman masyarakat, kerusakan fasilitas pemerintah, infrastruktur maupun fasilitas umum,” kata Tjokro.

Tjokro menjelaskan, untuk korban manusia yang meninggal sebanyak 10 orang yaitu di BTN Kanawa 4 orang, Desa Passo 4 orang dan Desa Negeri Lama 2 orang. Sementara luka berat 5 orang, luka ringan 2 orang.

Kerusakan pemukiman masyarakat yaitu rumah yang terancam longsor sebanyak 359 unit, sedangkan rumah rusak berat sebanyak 244 unit karena tertimbun tanah akibat longsor dan menyebabkan aktivitas pemilik rumah terganggu. Sedangkan rumah rusak sedang 256 unit, rumah rusak ringan akibat longsor dan tertimpa pohon 1.593 unit. Untuk korban ini, BPBD kota Ambon telah memberikan bantuan logistic tanggap darurat dan makanan siap saji dari Dinas Sosial kota Ambon.

Dijelaskan Tjokro, terdapat sebanyak 34 daerah titik banjir dimana ada sekitar 7.203 unit rumah yang tergenang banjir. Sedangkan longsor tanah atau talud pemukiman sebanyak 71 titik, longsor talud sungai 12 titik, longsor pada bahu jalan 3 titik dan longsor pada tutup bahu jalan sebanyak 12 titik.

Tjokro menyatakan untuk kepala keluarga yang mengungsi sebanyak 1.752 kepala keluarga atau 6.179 jiwa.

Menurut Tjokro, pihaknya telah melakukan langkah penanganan korban dan kerusakan dengan berkoordinasi bersama pihak terkait untuk mengevakuasi korban serta membersihkan lokasi longsoran. Dan untuk estimasi biaya kerugian sementara ini masih dalam proses penghitungan.

BANTUAN

BPBD Provinsi Maluku telah memberikan bantuan logistic diantaranya, 1.000 karung plastic, 75 terpal, 37 sekop, 5 garu. Sedangkan bantuan dari BPBD Kota Ambon diantaranya, 203 selimut, 78 matras, 11 terpal, 500 karung plastic, 15 pacul, 7 sekop, 5 garu, 5 gerobak dan air bersih kepada pengungsi.

Dinas Kesehatan kota Ambon juga telah membentuk posko kesehatan di lokasi pengungsi pada 14 lokasi pengungsian dengan menempatkan 48 petugas , dilengkapi dengan 3 mobil ambulance, persediaan obat-obatan yang memadai.

Selain itu juga ada sejumlah bantuan yakni dari HIPMA Pasar Mardika diantaranya 50 karton mie instant, bantuan dari Bank Indonesia cabang Ambon diantaranya beras 54 karung dan bantuan beras dari PT Askes Cabang Ambon 50 karung beras.

Untuk dapur umum pada 4 titik pengungsian masing-masing terdapat di SMP Negeri 3 Ambon dari TNI, Galunggung Tanah Rata dari Tagana Dinas Sosial, kecamatan Baguala dari Tagana Dinas Sosial dan Bek-Ang Tanah Tinggi dari TNI.

Menurut Tjokro, langkah antispatif yang telah dilakukan diantaranya menghimbau kepada masyarakat agar menghindari daerah bantaran sungai dan lereng gunung, serta berkoordinasi dengan pihak terkait secara berjenjang untuk menginformasikan pesan waspada terhadap perubahan iklim yang sementara terjadi. (BM15)

beritamaluku

foto: Antara

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.