Industri Manufaktur di Papua Barat Mengalami Pertumbuhan Positif
Manokwari, indonesiatimur.co. Produksi industri manufaktur besar sedang dan industri mikro kecil di Papua Barat mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III tahun 2012, sebesar 5,51 persen.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat Ir Tanda Sirait, MM. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sektor industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya mampu tumbuh sebesar 5,65 persen.
“Secara nasional pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2012 juga mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen,” kata Kepala BPS Papua Barat tersebut.
Tanda Sirait mengatakan, jika dibanding dengan tahun sebelumnya, produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan III tahun 2012 mampu tumbuh sebesar 6,74 persen. Pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh sektor industri kayu dengan tingkat pertumbuhan mencapai 15,12 persen, dan sektor industri makanan sebesar 6,67 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan III tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 2,81 persen dari triwulan II tahun 2012. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan dari sektor industri tekstil sebesar 10,17 persen, disusul sektor industri barang galian bukan logam dengan pertumbuhan sebesar 8,49 persen, dan kenaikan sektor industri furnitur 6,20 persen. (ps/intim)