scot marcielHot Papua Papua Barat Politik 

Scot Marciel: Bagi Amerika Serikat, Papua adalah bagian dari NKRI

Jayapura, indonesiatimur.co – Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, menegaskan bahwa Amerika Serikat mengakui bahwa Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan berkomitmen terhadap peningkatan peluang ekonomi dan pengembangan institusi-institusi sosial politik. Hal tersebut diungkapkan setelah bertemu dengan anggota DPR Papua, Senin pagi (05/11) di Gedung DPRP,  Jayapura.

“AS selalu dan tetap mendukung otonomi khusus dan mengakui bahwa Papua bagian dari NKRI,”  tegas Scott Marciel. Dalam kunjungannya ke Papua adalah untuk  mengetahui apa saja yang menjadi perhatian utama untuk pembangunan di wilayah.

Sementara Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, menjelaskan dalam pertemuan tadi, Dubes AS juga menanyakan  sejauh mana pelaksanaan otonomi khusus di Papua, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. “Selain itu, hal-hal apa saja yang bisa dibantu oleh pihaknya untuk kemajuan,” katanya.

Dalam rangkaian pertemuannya, Dubes Marciel juga mendiskusikan program-program bantuan AS lainnya dalam bidang kesehatan, lingkungan, pertumbuhan ekonomi dan tata kelola pemerintahan. Amerika Serikat menyediakan bantuan senilai 1,5 juta dolar AS melalui sebuah program USAID baru yang bertujuan untuk mengurangi penggundulan hutan atau deforestasi, melindungi keanekaragaman hayati, serta meningkatkan pendapatan warga Papua melalui manajemen Pegunungan Cyclops yang berkelanjutan.

“Amerika Serikat bangga dapat bermitra dengan Gugus Tugas Pembangunan Rendah Karbon Provinsi Papua, juga pemerintah dan komunitas setempat, untuk mengurangi deforestasi di Pegunungan Cyclops dan melindunginya demi kepentingan generasi mendatang.”

Dubes Marciel juga menyempatkan bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Dr James Modouw, untuk membahas implementasi kurikulum pendidikan baru untuk lebih dari 32.000 pelajar di 355 sekolah di enam kabupaten.

“Kurikulum yang dirancang khusus untuk Papua akan menginspirasi anak-anak Papua untuk belajar. Kurikulum ini juga memperlihatkan rasa hormat kami untuk kebudayaan Papua yang begitu kaya,” ungkap Dubes Marciel.

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.