Daerah Sulawesi Utara 

Operasi Katarak di Sulut Gratis

katarak

Manado, Indonesiatimur. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membebaskan biaya operasi katarak bagi warga kurang mampu.

“Pengobatan gratis sudah berlangsung bagi warga yang dari sisi daya dan tenaga serta kemampuan ekonomi tidak bisa. Maka, pemerintah membebaskan biayanya,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), Dinas Kesehatan Sulut, dr Dyana Watania SpM, di Manado, Senin (22/4).

Dia mengatakan, pengobatan mata gratis itu dapat dilakukan di dalam gedung BKMM. Pihaknya juga bisa melakukan kunjungan atau penjangkauan bagi warga yang tidak bisa mengakses pelayanan di dalam gedung. “Untuk pelayanan di luar gedung kami lakukan di daerah-daerah terpencil, yang karena akses yang sulit tidak bisa memeriksakan kesehatan matanya di sini,” ungkapnya.

BKMM, kata dr Dyana, akan melayani pemeriksaan dan pengobatan mata warga kurang mampu yang menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), bahkan warga kurang mampu yang membawa surat keterangan dari lurah atau camat. “Kami pasti akan melayani. Kehadiran BKMM di Sulut untuk memperbaiki dan memelihara kesehatan mata seluruh masyarakat. Warga seluruh kabupaten dan kota dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah ini,” ungkapnya.

Tahun 2012, kata dia, setiap bulan rata-rata 200 pasien yang memeriksa, menjalani pengobatan hingga operasi mata di dalam ruangan BKMM. Hingga April 2013 tercatat sebanyak 800 pasien yang telah berobat. “Kami juga memiliki mitra kerja lembaga non pemerintah yang bisa membantu mengobati kesehatan mata masyarakat,” katanya.

Dia menjelaskan, ada lima dokter spesialis mata serta delapan dokter umum yang sudah mahir menangani penyakit mata dipekerjakan BKMM. “Fasilitas-fasilitas yang kami berikan antara lain poli yang dilayani dokter spesialis, pemeriksaan bola mata, ketajaman penglihatan, kelainan lain, USG mata, foto kondus, pemeriksaan retina hingga pengobatan yang menggunakan laser. Kami melayani pasien yang mampu bayar maupun gratis,” katanya. (AW)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.