Trigana Air Minta Jaminan Keamanan untuk Pernerbangan ke Dobo
Manajemen maskapai Trigana Air masih enggan menerbangkan armada pesawatnya ke Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, karena fasilitas perhubungan udara itu dilarang beroperasi oleh warga setempat, Senin (27/5) dinihari.
Kepala Bandara Dobo Agus Laipenny ketika dimintai konfirmasi dari Ambon, Selasa (28/5) siang, membenarkan manajemen Trigana Air meminta jaminan keamanan dan keselamatan penerbangan.
“Sebenarnya soal keamanan maupun keselamatan penerbangan telah terjamin. Namun manajemen Trigana Air masih enggan mengoperasikan pesawat ke sana,” ujarnya.
Larangan beroperasi atas fasilitas penerbangan dilakukan oleh warga desa Durjela yang dipimpin Kepala Desa Luis Barends sekitar pukul 03.00 WIT. Namun, pada pukul 06.30 telah dibuka kembali oleh pemangku adat asal desa Wangel, Pieter Barends.
Menurut Agus, Polres Kepulauan Aru juga telah menempatkan personel untuk mengamankan Bandara Dobo. Demikian juga pihak TNI-AD, TNI-AL serta pemangku adat Desa Durjela dan Wangel, telah membuat pernyataan menjamin aktivitas penerbangan di Bandara Dobo.
“(Penerbangan ke Dobo) kembali kepada manajemen maskapai Trigana Air. Sebab, aparat perhubungan telah memfasilitasi Bandara Dobo siap beroperasi sebagaimana biasanya,” tegas Agus, seperti dilansir Metrotvnews.com. (HAN)
