Daerah Hot Papua 

20 Penerbangan Perintis di Papua Aktif Lagi

 

TriganaTimika, Indonesia Timur.

Sebanyak 20 rute penerbangan perintis yang menghubungkan sejumlah daerah terpencil di Papua kembali dibuka mulai Senin (15/4). Rute itu terhenti sejak Desember 2012.

Dua operator penerbangan, Trigana Air dan Susi Air,  akan melayani 20 rute itu. Trigana akan melayani 12 rute dan Susi melayani delepan rute.

Kepala Bidang Perhubungan Udara dari Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, John Rettob, di ruang kerjanya Senin, mengatakan kepastian dibuka kembalinya rute penerbangan perintis itu berdasarkan kesepakatan dibuat operator pemenang tender dan Kementerian Perhubungan di Jakarta.

Rute-rute itu seharusnya mulai dibuka lagi Januari 2013, tetapi tertunda karena adanya penambahan tiga rute baru yang harus disesuaikan dengan proses administrasi di Kementerian Perhubungan.

Subsidi penerbangan perintis oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan bertujuan untuk membuka isolasi daerah yang hanya bisa dijangkau dengan moda transportasi udara. Pembukaan penerbangan perintis itu diharapkan akan menumbuhkan ekonomi serta membuka akses untuk lalu lintas barang dan jasa.

Rute penerbangan perintis itu bukan rute baru dan selama ini sering dilayani penerbangan carter. “Namun untuk dilayani secara regular, secara ekonomis tidak menguntungkan, sehingga dalam penerbangan perintis ini tarif ditentukan melalui SK Kementerian Perhubungan,” kata Rettob seperti dikutip Kompas.com, Selasa.

Penerbangan perintis yang dibuka itu melayani rute Kokonao, Potowayburu, Agimuga, Jita, Jila, Tsinga dan Alama di Kabupaten Mimika. Lalu, Kaimana di Kabupaten Kaimana, Ilu di Kabupaten Puncak Jaya, Ilaga, Sinak, Beoga di Kabupaten Puncak, Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, Dekai di Kabupaten Yahukimo, Kepi di Kabupaten Mappi, Ewer di Kabupaten Asmat, dan Kenyam di Kabupaten Nduga. Tiga rute penerbangan tambahan pada 2013 adalah ke Wangbei di Kabupaten Puncak, serta ke Paro dan Mpanduma di Kabupaten Nduga. (AW)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.