Mahasiswa Bentrok dengan Massa Adat Kesultanan Ternate
Bentrokan antara mahasiswa dan massa adat Kesultanan Ternate terjadi di depan Kampus I Universitas Khairun, di Kelurahan Akehuda, Ternate Utara, Maluku Utara. Sejumlah mahasiswa luka luka terkena pukulan massa adat. Kamis (20/6).
Saling serang dengan menggunakan batu dan potongan kayu antara puluhan mahasiswa dengan ratusan massa adat. Namun mahasiswa berhasil dipukul mundur dan lari masuk ke dalam kampus mereka, karena kalah jumalahnya dari massa adat.
Dikutip dari Metrotvnews.com, sejumlah mahasiswa menjadi bulan bulanan terkena pukulan massa adat yang menggunakan pentungan, sehingga babak belur.
Bentrokan dipicu sikap puluhan mahasiswa yang melakukan aksi menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan kampus mereka smbil bakar ban bekas, tiba tiba bergerak menuju lokasi Bandara Babbullah yang berjarak sekitar tiga ratus meter dari lokasi aksi, dengan maksud untuk menduduki Bandara Babullah Tersebut.
Namun gerakan mahasiswa ini dihadang ratusan massa adat yang membantu aparat kepolisian melakukan pengamanan di sekitar bandara. Tidak mampu menembus barisan massa adat mahasiswa melakukan pelemparan batu ke massa adat.
Aksi mahasiswa itu dibalas massa adat dengan lemparan batu, bahkan mengejar dan memukul mahasiswa dengan pentungan.
Tidak seimbang dalam jumlah, mahasiswa pun lari menyelamatkan diri ke dalam kampus. Sejumlah mahasiswi yang berada di dalam kampus menjadi ketakutan berteriak histeris melihat massa adat yang menrobos masuk ke dalam kampus untuk mengejar mahasiswa. Situasi dapat dikendalikan setelah sejumlah dosen turun mengamankan situasi. (HAN)