Pasangan Cagub ‘MANDAT’ 2 Kali Diusir Warga SBT
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Herman Koedoeboen-Daud Sangadji (MANDAT) sangat tidak disukai warga terutama di Kabupaten Seram Bagian Timur. Hal itu dibuktikan setelah dua kali diusir warga.
Pengusiran pertama terjadi pada pertengahan bulan agustus lalu, yaitu pada saat tim sukses Mandat mengunjungi Dusun Kate Rumadan, Kecamatan Liansitu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Sedangkan pengusiran kedua terjadi pada sabtu kemarin, (7/9). Hal itu terjadi pada saat tim pemenangan MANDAT kembali juga mengalami nasib yang sama diusir warga di Desa Atiahu, Kecamatan Siwalalat.
“Pada saat tim kami mau melakukan kerja politik di Desa Atiau ternyata ada preman mendatangi posko MANDAT bersama dengan sekitar 15 orang yang kemudian melakukan pengrusakan” ujar Sekretaris tim sukses MANDAT, Thobyhend Sahureka seperti yang dilansir di situs Siwalima.com Sabtu (7/9).
Setelah kejadian tersebut, pihak MANDAT langsung melaporkannya kepada Kapolsek setempat untuk diproses secara hukum. “Selain ke kapolsek setempat, kita juga sudah melaporkan kejadian itu kepada Panwaslu SBT,” ujar Jimmy Sitanala selaku koordinator tim sukses.
Menurutnya, itu merupakan intimidasi dan pengrusakan posko MANDAT dan hal itu sangat mencederai demokrasi. Lalu, Ia juga meminta, Kapolsek Werinama untuk menegakkan aturan hukum dan tidak melindungi oknum-oknum yang melakukan tindakan pelanggaran tersebut.
“Anehnya lagi setelah kejadian tersebut, tim pemenangan MANDAT didatangi pejabat Pemerintah Negeri Atiahu meminta tim pemenangan MANDAT keluar dari Kecamatan Siwalalat dan menghentikan segala kegiatan di kecamatan tersebut,” katanya heran. [A.S]